NKN NEWS STICKER

Akibat imbas debu vulkanik gunung Kelud, di Mojokerto kini langka masker. Bahkan dibeberapa apotik dan swalayan juga habis

Kamis, 17 November 2011

Siapa Penemu Internet?

Tahukah kamu siapa yang menemukan internet?

Adalah Tim Berners-Lee yang berjasa menciptakan internet. Dunia web yang dibangun olehnya telah mengubah wajah dunia kita dengan cepat. Arus informasi bisa mengalir dalam hitungan detik ke segala penjuru dunia.

Sir Timothy John "Tim" Berners-Lee, KBE (TimBL atau TBL) (lahir di London, Inggris, 8 Juni 1955) adalah penemu World Wide Web dan ketua World Wide Web Consortium, yang mengatur perkembangannya.

Pada 1980, ketika masih seorang kontraktor bebas di CERN, Berners-Lee mengajukan sebuah proyek yang berbasiskan konsep hiperteks (hypertext) untuk memfasilitasi pembagian dan pembaharuan informasi di antara para peneliti. Dengan bantuan dari Robert Cailliau dia menciptakan sistem prototipe bernama Enquire.

Setelah meninggalkan CERN untuk bekerja di John Poole's Image Computer Systems Ltd, dia kembali pada 1984 sebagai seorang rekan peneliti. Dia menggunakan ide yang mirip yang telah dia gunakan pada Enquire untuk menciptakan World Wide Web, di mana dia mendesain dan membangun browser yang pertama (bernama WorldWideWeb dan dikembangkan dalam NeXTSTEP) dan server web pertama yang bernama httpd.

Situs web pertama yang dibuat Berners-Lee (dan oleh karena itu ia juga merupakan situs web pertama) beralamat di http://info.cern.ch/ (telah diarsip) dan dimasukkan online untuk pertama kalinya pada 6 Agustus 1991.

Pada 1994, Berners-Lee mendirikan World Wide Web Consortium (W3C) di Massachusetts Institute of Technology. Hingga kini, Berners-Lee masih tetap rendah hati dan tidak berkeinginan untuk mendapatkan status populer. Banyak yang masih tidak mengetahui kekuatan karya pria ini, World Wide Web.

Salah satu kontribusi terbesarnya dalam memajukan World Wide Web adalah dengan tidak mempatenkannya sehingga masih dapat digunakan secara bebas. Pada 16 Juli 2004 dia diberi gelar kehormatan KBE oleh Ratu Elizabeth II sebagai penghormatan atas jasa-jasanya.

Berners-Lee juga dianugerahi Millennium Techology Prize di Helsinki, Finlandia, 15 Juni 2007. Gelaran penganugerahan yang baru kali pertama diadakan itu juga memberikan hadiah sebesar US$ 1,2 juta (sekitar Rp 10,4 miliar) kepada Berners-Lee. Mendapat penghargaan itu, ia hanya berkomentar merendah,”Banyak orang terlibat dalam perkembangan web. Saya hanya mengumpulkan gagasan dan mengemasnya.”

Sumber: Wikipedia

Diunduh dari: http://nagapasha.blogspot.com/2010/01/siapa-penemu-internet.html
Illustration: By Google Search Engine (keyword=Berners-Lee)

Selengkapnya »»  

Minggu, 13 November 2011

Internet dan Nalar yang Memudar


Sunday, 13 November 2011
Judul buku: The Shallows: Internet Mendangkalkan Cara Berpikir Kita?
Penulis: Nicholas Carr
Penerbit: Mizan
Cetakan: Juli, 2011
Tebal: 279 halaman


Internet, lepas dari isi dan cara menggunakannya, sedikit-banyak memberi dampak tertentu bagi pemakainya. Di kubu inilah Nicholas Carr berdiri. Ia antara lain mengemukakan argumen neurologis tentang bagaimana Internet dapat mempengaruhi otak dan cara bertindak manusia. Konsep neurologis yang menjadi kunci argumen Carr adalah neuroplasticity (kelenturan saraf otak). Inti konsep ini adalah otak manusia terus-menerus berubah, menyesuaikan diri, termasuk pada perubahan kecil dalam keadaan dan perilaku kita (halaman 28). 


Semua sirkuit saraf kita--baik yang terlibat dalam rangsangan merasa, melihat, mendengar, bergerak, berpikir, belajar, memahami, maupun mengingat--bisa berubah. 


Termasuk hal paling berpengaruh terhadap struktur otak kita adalah teknologi yang digunakan untuk mencari, mengorganisasi, menafsir, dan menyimpan informasi. Semua teknologi yang dari waktu ke waktu telah mempengaruhi bagaimana kita menemukan, menyimpan, dan menerjemahkan informasi, serta bagaimana mengarahkan perhatian dan menggunakan indra, mengingat dan lupa, telah membentuk struktur fisik serta cara kerja pikiran manusia. 


Ketika seseorang terbiasa menggunakan Internet untuk mencari dan mengorganisasi informasi, misalnya, otak kita akan membentuk pola tertentu sesuai dengan kebiasaan itu. 


Dari "Membaca Buku yang Tidak Selesai hingga Pikiran yang Dangkal", salah satu dampak nyata penggunaan Internet terhadap otak, menurut Carr, adalah kian sulitnya otak pengguna Internet berfokus dan berkonsentrasi ketika membaca buku. Ia hanya mampu membaca beberapa halaman, kemudian merasa gelisah, dan mulai mencari-cari hal yang lebih menarik dalam buku itu. Atau ia memutar perhatian ke sekelilingnya, bosan, lalu berhenti membaca. 


Itu terjadi karena orang yang terbiasa menggunakan Internet biasa membaca teks-teks pendek dan gurih dengan banyak tautan (link) di sekitarnya. Selain itu, dengan Google, orang tinggal memasukkan kata tertentu ke kotak pencarian, dan sedetik kemudian berderet-deret tautan menuju informasi yang berkaitan dengan kata itu akan muncul. 


Pola penemuan dan pembacaan informasi demikian lama-lama terbentuk menjadi kebiasaan. Otak menyusunnya sebagai pola atau prosedur standar yang digunakan jika ia ingin mendapatkan dan menyerap suatu informasi. Maka, ketika seseorang membaca buku, secara tergesa ia ingin menemukan sesuatu yang menarik di buku itu. Ketika tidak segera menemukannya, kebosanan pun muncul dan memilih mencari buku atau hal lain di sekitarnya yang lebih menarik. Membaca buku pun tak lagi menjadi momen kontemplatif untuk meresapi satu demi satu makna yang berserakan di dalamnya.


Kesulitan membaca secara mendalam (deep reading) dan tuntas hanya bagian atau gejala dari kondisi lebih serius pada diri seseorang karena seringnya menggunakan Internet. Soal lebih besar itu adalah menurunnya kemampuan berpikir linear, kontemplatif, dan mendalam, yang berganti dengan berpikir tergesa, instan, atau grasa-grusu


Kesulitan berfokus ketika membaca, dan makin asingnya cara berpikir linear, dalam, dan kontemplatif inilah yang secara ringkas disimpulkan oleh Nicholas Carr. Bahwa penggunaan Internet bisa mendangkalkan pikiran. Ini tentu saja kesimpulan yang mencemaskan, mengingat pengguna Internet saat ini sudah berjumlah miliaran dan akan terus bertambah. Jika kesimpulan Carr itu valid, berarti dunia saat ini dihuni oleh lebih dari 1 miliar orang yang berpikiran dangkal.


Walau menyertakan sederet dalil dan temuan ilmiah, pemikiran Carr bukan tak mengandung kelemahan. Asumsinya bahwa ketika orang menggunakan Internet, ia akan larut, serta kehilangan kemampuan memilih dan pikiran kritisnya. Dengan kata lain, di depan Internet orang menjadi pasif dan dikuasai Internet sedemikian rupa sehingga dirinya dibentuk oleh Internet. Carr hendak menyamakan semua pengguna Internet dengan dirinya, yang banyak berubah sejak menjadi "adiktif" terhadap Internet. Ia bahkan harus mengasingkan diri ke daerah dengan akses Internet yang sangat terbatas agar bisa berfokus dan tuntas menulis buku The Shallows ini. 


Meski begitu, buku finalis Pulitzer Award 2011 ini sangat penting sebagai pewanti-wanti bagi kita agar lebih berhati-hati sehingga tidak menjadi adiktif dan obsesif terhadap Internet. Internet cukup digunakan untuk membantu sebagian kecil kerja otak, dan bukan untuk mengambil alih sebagian besar, apalagi seluruh, fungsinya.
Acep Muslim, Alumnus Jurusan Ilmu Informasi dan Perpustakaan Universitas Padjadjaran
Selengkapnya »»  

Pendapatan Operator Seluler Turun

Sunday, 13 November 2011

JAKARTA -- Sejumlah perusahaan telekomunikasi seluler mengakui pendapatannya bakal menurun dibanding tahun lalu. Penyebabnya bermacam-macam.

Direktur Utama PT XL Axiata Tbk Hasnul Suhaimi mengatakan penurunan tersebut terjadi akibat pasar yang mulai jenuh. "Dengan jumlah SIM card aktif lebih dari 240 juta, pasar mulai jenuh, terutama untuk suara," ujar Hasnul ketika dihubungi kemarin. "Karena pendapatan suara turun dan kontribusi pertumbuhan suara besar, pertumbuhan total jadi melambat," dia menerangkan.

Sebelumnya, Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI) memprediksi pertumbuhan industri telekomunikasi menurun 3-4 persen, dari sekitar 10 persen pada 2010 menjadi 6-7 persen pada 2011. "Saya setuju dengan perkiraan ATSI, industri tumbuh 6-7 persen tahun ini," Hasnul menegaskan.

Kepala Divisi Public Relations PT Indosat Tbk Djarot Handoko juga membenarkan adanya penurunan pendapatan dalam industri telekomunikasi seluler. Namun, kata dia, penurunan tersebut terkait dengan keputusan deaktivasi konten premium beberapa waktu belakangan ini. "Bukan karena penurunan traffic (aktivitas komunikasi pelanggan)," katanya. 

Menurut Djarot, meski terjadi penurunan, pertumbuhan bisnis tak banyak terganggu. "Hingga September, pertumbuhan laba bersih mencapai 86 persen dan kami optimistis tahun depan pendapatan naik 4,6 persen," ujarnya kemarin. 

Turunnya pendapatan akibat gangguan dalam layanan premium sebelumnya juga disampaikan Telkomsel. Direktur Utama PT Telkomsel Sarwoto Atmosutarno menyatakan pendapatan perusahaannya turun karena pelanggan yang mendaftar ulang layanan premium masih sangat minim, hanya 40 ribu pelanggan per hari. Bila dibandingkan dengan 42 juta pelanggan Telkomsel yang menggunakan layanan premium, kata dia, layanan ini diperkirakan bakal butuh waktu sangat lama untuk bangkit lagi.

Menurut Hasnul, meskipun pertumbuhan pendapatan tahun ini menurun, XL tidak berencana menekan biaya dengan mengurangi jumlah pegawai. "Jumlah karyawan kami sudah optimum."

Indosat juga mengatakan efisiensi pegawai bukan lagi fokus utama Indosat, karena soal tersebut sudah diselesaikan pada awal tahun ini. Dari jajak pendapat di perusahaan, 26 persen pegawai secara sukarela mengembangkan usaha di luar Indosat. "Kami memberi kesempatan mengembangkan usaha melalui pemberian modal dan pelatihan," ujar Djarot. (Koran Tempo)
MARTHA THERTINA | RR ARIYANI

Selengkapnya »»  

Minggu, 06 November 2011

Indo..etc, "Rasa" Indonesia , "Rasa" Asing, Atau "Nanonano"?

Oleh:Nanang Kristyo Nangkris
Betapa bangganya menjadi satu kata "I N D O". Karena kata ikutan berikutnya bisa berbagai kata yang bisa dipasangkan. Bahkan bila telah menjadi satu kesatuan kata, akan merupakan sebuah hal yang akan berhubungan dengan berbagai bisnis. Namun sebagai gambaran sesuai dengan judul di atas yang begitu "awam" kata Indo bila mengacu pada sebuah nilai (maaf) RAS, maka suatu kondisi sosok orang yang dilahirkan dari hasil silang Indonesia dan berbagai bangsa di dunia. Makanya begitu kita mendengar kata "orang indo" berarti dia seorang "peranakan" hasil silang dari bapak atau ibu dan sebaliknya orang Indonesia dengan bangsa lainnya.

Tetapi yang akan saya bahas di sini adalah beberapa perusahaan terkemuka dengan inisial depannya menggunakan kata Indo, sebut saja: INDOSAT, INDOVISION,INDOSIAR, INDOMIE, INDOCEMENT dan masih banyak "demam" Indo lainnya.

Berikut gambaran prfile beberapa perusahaan-perusahaan yang diawali oleh "INDO"

INDOSAT sebuah perusahaan operator telekomunikasi dengan profile perusahaan
  • our acquisition of Telkom’s 22.5% ownership interest in Satelindo;
  • Telkom’s acquisition of our 35.0% ownership interest in Telkomsel; and
  • our acquisition of Telkom’s 37.2% ownership interest in Lintasarta and the purchase of Lintasarta’s convertible bonds held by Telkom.
INDOSIAR:
Indosiar adalah salah satu stasiun televisi swasta nasional di Indonesia. Stasiun televisi ini beroperasi dari Daan Mogot, Jakarta Barat. Indosiar awalnya didirikan dan dikuasai oleh Grup Salim melalui PT Indosiar Karya Media Tbk yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta). Pada 13 Mei 2011, mayoritas saham PT Indosiar Karya Media Tbk dibeli oleh PT Elang Mahkota Teknologi Tbk, pemilik SCTV, menjadikan kedua stasiun televisi berada dalam satu pengendalian.[1][2]
    INDOVISION:
    Indovision adalah sebuah stasiun televisi satelit berlangganan yang diselenggarakan oleh PT. MNC Sky Vision (sebelumnya bernama PT. Matahari Lintas Cakrawala). Perusahaan yang didirikan pada tanggal 8 Agustus 1988 ini memulai memasarkan produk jasanya pada awal tahun 1994 dan bertanggung jawab atas pemasaran program pengelolaan serta pelayanan kepada pelanggan.
    Pada mulanya Indovision menggunakan jasa satelit Palapa C-2 untuk menggunakan transponder dan sistem broadcasting serta menggunakan analog dengan frekuensi C-Band.

    Makin bulat saja niat PT Bhakti Investama Tbk melepas sebagian kepemilikan sahamnya di PT MNC Sky Vision, operator televisi berbayar Indovision. Selain emiten bersandi BHIT itu, masih ada beberapa pemegang saham lain yang juga berniat melepas kepemilikan saham Indovision. Secara total, mereka akan melepas 20%-30% saham Indovision. "Yang akan menjual Bhakti dan pemegang saham lain di Indovision," ujar Direktur Utama Bhakti Investama Hary Tanoesoedibjo melalui pesan singkat kepada KONTAN, Senin (20/7). Saat ini, Bhakti Investama tercatat memiliki secara langsung 20% saham Indovision. Sementara, PT Global Mediacom Tbk (BMTR), yang notabene masih anak perusahaan BHIT, menguasai 51% saham operator televisi berbayar itu. Pemegang saham lain memiliki 29% saham yang tersisa.(SUMBER:http://www.lintasberita.com/Nasional/Bisnis/BHIT-dan-Beberapa-Investor-Menjual-30-Saham-Indovision-)
    INDOMIE"
    Produk mie instan "Indomie" dimiliki oleh PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan anak usahanya PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) Indomie merupakan market leadernya produk mie. Beberapa waktu lalu sempat timbul polemik lantaran isu adanya bahan pengawet berbahaya yang terkandung di dalam produk Indomie. Namun tidak menggoyahkan pasar penggemar mie di tanah air.

    INDOCEMENT:
    PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (IDX: INTP) adalah salah satu produsen semen di Indonesia. Indocement merupakan produsen terbesar kedua di Indonesia. Perusahaan ini didirikan tahun 1985 yang merupakan hasil penggabungan enam perusahaan yang menghasilkan sebuah perusahaan semen dengan delapan pabrik sejak 1975. Produksi semen Indocement dapat mencapai total sekitar 16,5 juta ton per tahun. Indocement memiliki 12 buah pabrik, sembilan diantaranya berada di Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Dua berada di Cirebon, Jawa Barat dan satu di Tarjun, Kotabaru, Kalimantan Selatan.

    Per Juli 2008, mayoritas kepemilikan saham Indocement dipegang oleh HeidelbergCement AG (Jerman) sebesar 65,14%, PT. Mekar Perkasa sebesar 13,03% dan publik sebesar 21,83%.
    Semen yang dipasarkan adalah semen dengan merek "Tiga Roda".

    Itulah sekilas perusahaan terkemuka dengan lebel awal "INDO", apakah sesama indo ini merupakan satu bisnis yang dimiliki oleh satu manajemen hingga menggurita?, tidak tahu! Mungkin saja owner yang sebenarnya dari perisahaan INDO ini hanya segelintir orang yang berada di balik layar usahanya? juga tidak tahu.Tetapi perusahan besar itu semua mengunakan lebel Indo, dan hampir menduduki semua produk2 strategis, makanan, properti, prasarana dan lain lain yang belum bisa dikupas semuanya.

    Terlepas dari itu semua , apabila memang hal itu yang bisa dilakukan oleh regulasi dunia usaha (penananaman modal asing (PMA), dan dapat memenuhi hajat orang banyak atau (lagi2) "kalahnya" kemampuan kompetensi , hingga harus ada "orang indo" dalam pengelolaannya  kenapa tidak? Tetapi pertanyaannya, apakah tidak mungkin nanti semua usaha akan berlebel "Indo" dan hanya akan menyisakan sedikit saham-saham kita (bangsa Indonesia), pebisnis kita hanya menjadi pelakunya saja, inipun juga tidak tahu! Ini baru beberapa saja perusahaan dengan kata depan Indo.
    (Sumber: beberapa dari wikipedia Indonesia)
















    Selengkapnya »»  

    Jumat, 04 November 2011

    Gado-gado Kemitraan

    Oleh:Nanang Kristyo Nangkris

    Seorang perempuan mengantar irisan mentimun yang begitu rapi dan "cantik", pasti mentimun pilihan dan tidak ada yang pahit! Beberapa waktu lagi datang seorang mengantar gorenagn mlinjo. Demikianpula dengan gorengan mlinjo ini, begitu rata, tidak ada yang gosong semua standart mlinjo goreng. Eh...belum pulang sipengantar mlinjo datang lagi orang membawa lontong, gede , ijo-ijo dan batat, melihatnya bungkusan lontong tanpa bumbu gado-gado saja udah kebayang kalau lontong ini memang enak, pas komposisi air dan berasnya serta lama membuatnya.

    Ya itulah kegiatan sebuah warung Gado-gado, di sebuah bilik angan-angan saya. Sebuah warung gado-gado yang membangun sebuah kemitraan dalam beberapa hal. Dari kegiatan kemitraan ini hanya bumbu saja yang tidak dimitrakan. Karena bumbu/sambal gado-gadolah hal yang spesifikasi dari sekian banyak gado-gado yang ada di kota ini. Timun? ah ya timun...lontong..ya seperti itulah lontong...mlinjo goreng..sama juga seperti itu juga. Tetapi dalam jalinan kemitraan yang berjalan begitu saja, tanpa MoU tertulis ini keculai kesepakan-kesepakatan tertentu, seperti lontong harus bantat tetapi tetap lembut, timun harus tidak pahit dan mlinjo harus tidak gosong. 

    MoU lisan ini tak ada beban sama sekali , selama keduabelah pihak mentaati aturan.,saling menjaga estetika .Tak perlu daftar ke Disnaker, tetapi benefit yang diperoleh dari para mitra itu cukup signifikan, karena setidaknya telah membangun "lapangan kerja" bagi pos-pos pengirim kelengkapan gado-gado ini. Tetapi satu kali saja dari 3 item ada yang tidak sesuai pesanan maka out! Inilah salah satu kelemahan kemitraan yang tidak ada penengahnya! Tetapi insyaallah selama ke 3 piha bisa bekerjasama maka kemitraan ini akan langgeng meskipun jumlah pesanan antara hari ke hari volumenya tidak sama.

    Mengapa harus ada kemitraan? dari penjual gado-gado ada nilai tambah tersendiri, misalnya tenaga tidak terlalu diperlukan untuk sekedar membuat irisan timus, demikian pula mlinjo dan lontong, tinggal terima mateng beres. Penjual gado-gado hanya membuat bumbu yang diracik secara rahasia (weleh--weleh bom kale?) dan termasuk piranti lainnya seperti telur,slada,taoge dll. Hal yang perlu dicatat lainnya dalam kemitraan ini adalah mitra-mitra itu adalah sanak saudara sendiri atau KKN. Harus KKN, karena ini adalah menjual makanan yang terkait dengan kebersihan. Selebihnya adalah pekerjaan sosial agar saudara dekat ini bisa mandiri dengan sistem bisnis. Tidak ada kompromi, bila mutu barang yang dipesan baik yang dilanjut dan sebaliknya.

    Berapapun nilai lebih dari hasil kemitraan ini tidak semata-mata dari hasil kemitraan saja , tetapi hubungan batin antara mitra harus terjalin dengan baik. Juragan gado-gado juga harus memiliki sikap sosial yang tinggi, karena kalua hanya mengandalkan hasil dari kemitraan berapalah hasilnya. Bentuk sosila itu misalnya , saling memberi satu sama lainnya bila saling membutuhkan. Dan yang terpenting adalah sikap gotong royong! Karena maju tidaknya hasil penjualan ini sangat tergantung pada kerjasama yang terikat dengan baik. Boleh saja mitra kerja ini menaruh barang di warung gado-gado sebagai penghasilan tambahan.

    Ya sisi lain kemitraan dalam hubungan industrial atau bahasa kerennya sekarang adalah outsourcing, masih menjadi perdebatan, namun kemitraan gado-gado atau gado-gado kemitraan ini justru lebih merdeka, enjoy. Tidak ada legal formalnya, hasilnya juga bisa lebih lumayan, tenaga juga sama-sama tidak banyak terkuras! (murni dari sebuah angan-angan saja)
    Selengkapnya »»  

    DI Balik Renggangnya Hubungan Rafi-Yuni

    Oleh: Nanang Kristyo Nanagkris

    Rasanya sama, penilaian setiap orang atas hubungan antara Rafi Ahmad dan Yuni Shara adalah hubungan yang ektrim. Kenapa tidak? Rafi kelahiran 1987 (24th), sementara Yuni 1972 (39th), berarti ada selisih usia  15 tahun. Suatu selisih yang begitu ektrim. Namun sebenarnya bicara masalah cinta , penilaian itu tidak berlaku. Karena memang begitulah cinta "menyerang" dan memabokkan setiap insan.

    Pro dan kontrapun bermunculan diantara masing-masing penggemarnya. Tetapi hubungan kedua selebriti itu tetap langgeng dan bertahan. Semakin menunjukkan kemesraan , Rafi yang memang dianugerahi wajah yang tampan dan sebelumnya telah banyak berhubungan cinta dengan wanita sebayanya, sebut saja  Laudya Chintya Bella, Bunga Zaenal, Ratna Galih, Tyas Mirasih dan Velove Vexia. Sementara Yuni Shara adalah seorang janda dengan 2 anak yang boleh dibilang masih terlihat cantik dan mungkin saja bagi yang pro atas hubungan ini mengatakan memang pas!

    Perbedaan usia, pengalaman menjanda 2 kali bagi Yuni Shara, mereka merilis album lagu 50 tahun lagi, untuk mengimbangi usia Rafi yang masih muda Yuni memotong rambutnya lebih pendek, sisi lain juga ada berita bahwa ada keluarga Rafi yang tidak setuju dengan hubungan mereka, itu semua adalah kembangan dalam hubungan yang bergitu harmonis dan berada dalam koridor yang begitu unik, bila boleh dikatakan demikian.

    Sekarang hubungan dua insan yang begitu sangat mesra didepan publik itu diterpa prahara , isu renggganya hubungan Rafi dan Yuni mulai menyeruak. Kedua keluarga masing-masing memberikan statementnya atas kejadian ini. Demikian pula Yuni Shara, yang merasa dijadikan objek bulan-bulanan oleh Rafi saat menjadi presenter dalam sebuah acara. Yuni tidak suka atas perilaku Rafi itu. Konon Rafi tidak hadir saat diundang dalam sebuah acara Yuni Shara untuk menjadi presenter. Sebagai orang yang lebih dewasa Yuni sebenarnya sangat memahami "Itu periuk Rafi" ujarnya dalam sebuah wawancara televisi.

    Sementara Rafi mengatakan bahwa apa yang dilakukan dalam acara presenter di sebuah tv itu hanya bercanda, atau sebagai bentuk bahwa sebenarnya Rafi tidak ada maksud apa, bahkan ini sebagai bentuk trade marknya , mungkin untuk terus bisa "dipakai" sebagai presenter?

    Terlepas dari semuanya itu , saya memandang hubungan mereka memnag tidak harus terjadi. Rafi sosok pemuda yang tidak memiliki kedalaman makna mencintai dan dicintai, Rafi lebih memamerkan bahwa dirinya adalah sosok yang banyak dipuja wanita cantik, hingga yang bisa dilakukannya adalah memang berganti-ganti wanita. Sebagai anak muda syah2 saja. Bahkan saya menilai Rafi belum bahkan tidak memiliki sex experience. Ini dapat saya baca dari cara komunikasi yang begitu dangkal dalam petualangan cintanya. Hanya gurauan, bercanda dan lebih pada pemujaan dirinya.

    Begitu beda ketika saya melihat Anjasmara, Dude Herlino Teuku Wisnu dan pria sesam bintang yang sangat menikmati apa arti cinta itu. Kedewasaan dalam bercinta, cara menanggapi isu, mereka begitu terlihat matang. Rafi tak lebih hanya anak mama yang tak punya pengetahuan dalam hal bercinta, kecuali skrip skenario film atau sinetron yang dibintanginya. Kesimpulannya Rafi masih sangat kekanak-kanakan! Kalau saja rumor hubungannya dengan Ayu Ting Ting benar, sama, Rafi tak lebih hanya ingin memamerkan bahwa dirinya bisa menggaet siapa saja, tanpa mendalami arti cinta itu sendiri!

    Berbeda sikap yang dimiliki Yuni Shara , yang telah banyak makan garam kehidupan rumah tangga. Yuni dalam kasus hubungan renggngnya ini nampak begitu kecewa. Dia begitu dewasa dengan menyatakan bahwa daripada dirinya menjadi duri dalam kehidupan Rafi dan keluarganya "Lebih baik saya saja yang mundur" kata Yuni. Saya yakin , Yuni tidak pernah akan mendapatkan cinta Rafi yang memang belum mengarah ke sana. Rafi masih pingin berpetualang dengan ketampanannya, kesohorannya. Rafi tak lebih dari seorang remaja yang tidak akan pernah matang, bila terus saja bersikap seperti selama ini.

    Tentu masih sebuah harapan , kalau memnag Rafi dan Yuni harus dipertemukan dan langgeng. Orang-orang boleh mengatakan apa saja, termasuk saya, tetapi keputusannya ada pada diri mereka berdua. Saya punya gagasan ektrim buat Yuni Shara, tinggalkanlah Rafi, daripada hanya berada dalam bayang-bayang asmara "anak kecil" sebangasa Rafi!.(dari berbagai sumber di internet berakses Speedy)


    Selengkapnya »»  
    Terimakasih Atas Kunjungannya. Semoga Bermanfaat