NKN NEWS STICKER

Akibat imbas debu vulkanik gunung Kelud, di Mojokerto kini langka masker. Bahkan dibeberapa apotik dan swalayan juga habis

Selasa, 27 Desember 2011

Ibu-ibu Komunitas IGRA Ber-bloger-ria

Setelah beberapa waktu lalu ibu-ibu Ikatan Guru Raudhatul Athfal Kecamatan Sooko Mojokerto, melakukan pelatihan internet mulai browsing,searching dan jejaring sosial Facebook, kini ibu-ibu itu telah bisa membuat blog.
Selengkapnya »»  

Sabtu, 10 Desember 2011

Bagaimana Lagu Bisa Membius Emosi?

Radio Kuno  (Google Search Engine)
Katanya orang yang suka lagu itu hati dan sikapnya romantis. Meski sebagian juga mendifinisikan bahwa penggemar lagu itu orang malas. Sama seperti seorang yang hobby mancing di kali yang tidak jelas ekosistemnya apakah ada ikan atau udang atau juga kodok, tetapi sang pemancing dengan setia menunggu kailnya! Konyol.

Tapi biarlah , mari sesama penggemar dan peminat lagu dari jenis aliran apa saja ikuti cerita saya ini. Konon suara-suara yang disalurkan melalui telinga kita sat bayi, sebenarnya dapat didengar dan mempengarhui kerja otak sang bayi. Karena itu mengapa saat begitu lahir, bayi wajib diperdengarkan dengan suara adzan dan qomat terlebih dahulu.

Bahkan hasil riset menemukan, kondisi fisik seseorang  dalam kondisi sakit dapat disembuhkan dengan terapi musik-musik tertentu. Luar biasa. Manusia pada umumnya adalah menyukai musik dan lagu. Tanpa disadari ternyata musik dan lagu itu dapat mempengaruhi tubuh dan pikiran. Bahkan musik dengan frekuensi yang tepat dapat mengatasi masalah dan kualitas hidup seseorang.

Suatu saat saya mendengar lagu Ida Laila yang berjudul keagungan Tuhan di sebuah warung kopi, maka saat itupula lyric dan irama lagu itu membawa saya ke kehidupan 40 tahun yang lalu. Sore itu bapak membawa sebuah  salon yang besar dan sebuah radio dengan casing terbuat dari kayu yang diplitur begitu mengkilap. Bagian depannya ada kombuinasi kain coklat yang tengahnya ada pilar-pilar kayu. Saat di onkan radio itu terdengar kemresek, apalagi bapak memutar-mutar tombol mencari gelombang semakin seru saja suara kemresek itu. Tetapi akhirnya juga ketemu gelombang meski tidak begitu jernih, dengan suara "Inilah radio republik Indonesia....", sejurus kemudian saat menjelang maghrib terdenganr lagu Keagungan Tuhan yang dibawakan oleh Ida Laila.

Bapak mengecilkan radio dan mengambil wudlu"Ayo waktunya kamu ngaji, kamu dengar lagu itu!" kata bapak. Terkesan sekali.

Pada saat pulang sekolah, dari radio itu pula sayup-sayup saya mendengar musik yang begitu enak didengar menurut telinga saya waktu itu. Ibu di dapur pun juga ikut mengehentak-hentakkan kepala seolah menikmati. Sesekali bersenandung sendiri..na..na..na...Saya tidak tahu judul lagu itu tetapi seringsekali saya dengar kata-kata "Guantana mera..guanjira Guantanamera..." kelak setelah saya tahu ternyata lagu itu adalah berjudul Guantanmera yang dipopulerkan oleh The Sandipers. Begitu lagu itu saya nikmati sambil melihat-lihat gambar buku cerita yang begitu lux tentang seorang pria Indian. Lagi-lagi aku terkesan.

Namun ada sebuah lagu yang dibawakan oleh Iis Sugianto di era awal 80an yang berjudul "Sayang" yang sanpai saat ini ketika mendengarkan lagu itu telah merubah total emosi saya. Saya sangat menyukai hampir semua lagu-lagu Iis Sugianto yang banyak diciptakan oleh Rinto Harahap. Namun lagu yang satu ini yang lyricnya banyak dengan kata-kata "sayang" itu seolah mengiris-ngiris perasaan dan hati. Ibu sangat menyukai lagu ini. Awalan lagu ini seperti ini "Masihkah kau ingat ..sayang...gadis yang pernah kau sayang..." dst..tentunya Anda hafal. Saat sakit ibu selalu ingin diputarkan lagu ini. Daripada selalu menunggu dari radio dalam acara pilihan pendengar yang saat topnya lagu ini memang sering diputar, maka kami membelikan kasetnya saja. Dan ibu merasa terhibur dengan dendang ini.

Ada sekelumit perasaan pedih yang begitu dalam dalam sejarah lagu ini buat saya. Ternyata dibalik kesukaan lkagu ini , Ibu seolah mengirim pesan terkahirnya dengan ribuan makna dari syair lagu ini. Meski dalam kondisi sakit yang begitu parah, saya mencoba secara lirih memutar lagu Iis Sugianto ini, dengan harapan agar ibu dapat mendengarkan lagu kesukaannya ini dengan seksama. Namun akhirnyaa lagu ini tak pernah saya putar lagi , seiring ibu juga tidak lagi meminta diputarkan lagu ini lagi karena dia telah pergi meningglakn kami.
"Masihkah kau ingat sayang...."..ya pasti, saya akan selalu mengingat "gadis" yang sangat saya sayangi, itulah Ibu!

Berbagai lagu-lagu jadul saat aku kecil, baik barat dan Indonesia, beberapa masih saya ingat sampai sekarang. Sebut saja penyanyi Alfian,Hari Nurdi, Bob Tutupuly, Broery Marantika dan top pop lainnya. Apalagi lagu-lagu oldies mancanegara yang memang di tahun 60-70an Indonesia belum banyak memiliki penyayi, sehigga radio amatirpun seringnya hanya memutar lagu-lagu barat. Maka tak heran kemudaian di era tahun 70an bermunculan lagu-lagu yang banyak diilhami musik barat, coba saja Black Brothers, God Bless, The Hand , The Gembel’s dan masih banyak barisan group dengan musik cadas di tanah air.

Lagu memang bukanlah segala-galanya dalam kehidupan ini, ada hal yang paling penting dari sekedar mendengarkan lagu, misi pencipta dalam membuat tema lagu itulah yang penting kita cerna. Karena bukan tidak pernah dan tidak ada hanya karena sebuah lagu, penggemar bisa berubah dari karakter yang dimiliki , tentulah kepada hal-hal yang positif. Sebut saja deretan band religi tanah air seperti Bimbo, Ebit GAD dan masih banyak yang lain, bagaimana mereka dapat memusikalisasi puisi yang bersumber dari kiab suci Alquran.


Belum lagi “kegilaan” kepada sang penyanyi itu sendiri, dapat membuat orang lupa diri bahkan saat menikmati pertunjukan live ak jarang anak-anak muda terbawa emosi dalam sebuah lagu dan penampilan bintangnya sampai berteriak histeris, menangis bahkan bila telah melampau batas bisa juga mempunyai perilaku menyimbang , seperti yang menimpa penggemar John Lenon, yang akhirnya sang bintang itu mati dalam tembusan peluru penggemarnya. (Nangkris-Insyallah bersambung!)



Selengkapnya »»  

Kamis, 08 Desember 2011

RATABA. Apa itu?

Terus terang latar belakang pendidikan saya dari pendidikan umum, bukan dari pendidikan agama. Meskipun sepulang sekolah saya juga diajarkan mengaji di langgar. Secara sederhana dibedakan bahwa pendidikan umum lebih didominasi pelajaran sosial dan eksakta, seperti IPA,Matematika, Biologi dsb. Sementara pendidikan yang berlatar agama atau spiritual pelajarannya didominasi oleh pelajaran agama. Struktur pendidikan umum yang populer adalah sejak Plyay Group atau Pra TK atau disebut juga PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), TK,SD,SMP dan SMA.

Nah , Anda mungkin sudah kenal apa yang dimaksud dengan RA TA BA (RATABA). Pagi ini saya sedang mengajar pelatihan internet kepada Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA). Seusai pelatihan kami sempat berbincang-bincang dengan dua orang ibu guru dari pendidik Raudathul Athfal berbeda. Mereka adalah Ibu Noor dan Ibu Rahayu.

Seperti disampaikan Ibu Noor, bahwa struktur pendidikan agama ini berawal dari Madrasah Raudhatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah. Sedangkan RA adalah merupakan perpaduan antara pendidikan anak usia dini (playgroup) dan taman kanak-kanak. Usia PAUD di pendidikan RA adalah berkisar anak berusia 3 sampai 4 tahun, setelah itu masuk ke RA kelas B, ini persiapan untuk menuju ke madrasah ibtidaiyah. Sedangkan istilah RABATA itu merupakan kependekan dari Raudhatul Athfal (RA), Bustanul Athfal (BA) dan Taman Athfal (TA) Yang levelnya sama yaitu TK untuk jalur pendidikan agama. Bedanya, RA dibawah naungan Depag, sementara BA dan TA merupakan taman kanak-kanak yang diprakarsai oleh 2 kekuatan pilar agama Islam di Indonesia yaitu NU dan Muhammadiyah.

Saya tidak akan banyak membahas tentang hal tersebut, itu hanya sebagai gambaran saja. Isi yang paling menarik dari perbincangan kami tadi pagiitu adalah , saya sangat apresiasi kepada para pengajar di sekolah RA ini. Di wilayah kami ada tak kurang 300 RA yang tersebar di kota dan di kabupaten. Tenaga pengajar dari RA ini bermacam-macam disiplin ilmu , meskipun yang utama adalah mereka yang berijasah S.Pd terlebih lagi dari  Sarjana Agama. Namun beberapa ada juga yang brasal dari disiplin ilmu yang lain seperti analis kesehatan dan lain-lain. Ada juga dari ustadah yang memang terjun menekuni dunia pendidikan di RA. Menurut guru senior Ibu Noor, sebenarnya pengajar di RA itu umumnya sudah tua-tua (seperti Ibu Noor juga), tetapi saat ini sudah banyak remaja putri, atau ibu-ibu muda yang juga mau terjun memberikan ilmunya pada sekolah RA.


Hal ini juga terbukti saat pelatihan internet di Telkom BLC (Broadband Learning Center) dimana materi hari ini adalah belajar membuat blog, sebagian besar lebih banyak dari kalangan remaja dan ibu muda, suatu kondisi yang menggembirakan. Seperti halnya Ibu Rahayu yang kebetulan rumahnya berdekatan dengan RA di desanya. "Enak Pak tidak perlu transport" kata Ibu Rahayu. Tidak berani menyinggung lebih jauh kenapa Ibu Rahayu ini termotivasi menjadi guru RA, lebih lanjut beliau mengatakan" Ya kalau saat pelajaran baru tiba, saya akan mendapatkan nilai lebih dari sekedar honor mengajar, karena saya punya toko yang menyediakan pakaian seragam sekolah , termasuk seragam RA, lumayan" kata Bu Rahayu.Bagus juga.

Ditanya suka duka mengajar anak usia dini, Ibu Rahayu yang berasal dari desa pinggiran ini mengatakan "Modal mengajar anak-anak itu adalah sabar, tetapi juga harus siap suara serak" tambahnya. Bisa dibayangkan momong  anak usia 2-3 tahun. Seorang anak menaiki meja plastik , kemudian ditarik berputar di kelas! Melihat hal itu Ibu Rahayu mengambil sikap diam"Yah, seberapa sih Pak kekuatan anak?" imbuhnya.

Bahkan ada anak yang bernama Roi, yang sering  bertanya "Kenapa sih Bu mata Ibu Guru ada hitam-hitamnya? (celak-maskara)", ini pertanyaan anak-anak, tapi susah juga menjelaskannya, kata Ibu Rahayu. Wah harus sabar juga. Kemudian saya menceritakan masa kanak-kanak saya kepada ibu Rahayu, bahwa saya dulu masuk tk kecil usia 6 , tk besar 7 th tahun dan masuk kelas 1 SD usia 8 tahun ...tua banget.Untungnya dalam 2 tahun terakhir itu Ibu terus mengajari saya untuk segera bisa membaca dan menulis. Sepertinya Ibu merasa ada beban moral, jangan sampai masuk SD yang standar usianya 7 th, sementara saya 8 tahun tidak bisa membaca!

 Dengan kondisi ini saya malah menjadi bulan-bulanan Ibu Guru kelas 1 SD. Hampir setiap hari , telinga,bibir saya dijewer. Karena setiap ada pelajaran baru, yang ditulis di papan, sementara siswa yang lain bengong, saya lebih dahulu memulai membaca dengan lancarnya, jadi ibu guru merasa didahului! itu saya lupa dan selalu saya dahului. Tetapi saya tak pernah melapor pada ibu, karena ibu malah membenarkan ibu guru. Tidak seperti sekarang, murid dijewer saja ortunya langsung ke sekolah, apalagi ada wartawan , bisa masuk tv. "Sekarang tidak berani Pak menjewer siswa" timpal Ibu Rahayu.Namun kegalauan ibu terhadap usia saya yang begitu "tua" dari standarnya malah kebalikannya, karena saya selalu menjadi bintang kelas!

Namun meski dengan kondisi seperti ini , para pengajar pendidikan RA juga meiliki antusias untuk dapat mengeal dunia luar melalui internet. Hal ini tak lepas dari himbauan dari koordinator Ikatan Guru Raudhatul Athfal setempat. Mulai membuat email, browsing,searching, jejaring sosial sampai pembuatan blog. Tanpa bermaksud mempengaruhi dan mendramatisir kondisi ini, seyogyanya pemerintah sudah mulai melirik kegigihan guru-guru RA ini, mskipun selama ini prhatian Depag setempat sudah cukup.(Nangkris)
Ilustrasi:Google - search engine (keyword:ibu guru sedang mengajar)
Selengkapnya »»  

Selasa, 06 Desember 2011

PNS (Muda) Korupsi?

Bila seseorang awalnya dari latar belakang keluarga dengan ekonomi biasa, kemudian setelah menjadi pegawai kaya raya dengan waktu yang relatif begitu singkat, dimana menurut  hitungan matematispun juga tidak masuk akal, tentu ada sesuatu  yang dilakukan oleh pegawai tersebut dalam menumpuk kekayaannya.

Sebagai logika logis , coba lihat tabel gaji pokok PNS sejak ada kenaikan 10% tahun 2011 di sini.

Sungguh sebuah upaya yang begitu besar dari pemerintah  dalam upaya menghindari praktik-praktik korupsi yang dilakukan PNS yang secara kuantitas jumlah PNS  begitu besar.  Namun temuan Pusat Pelaporan Analisa Transaksi keuangan (PPATK) saat ini terjadi transaksi mencurigakan terhadap PNS sehingga apa yang disebut sebagai rekening gendut PNS yang masih berusia muda itu benar-benar ada.

Tak pelak hal ini membuat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Azwar Abubakar ikut gerah dan menteri yang terkenal reformis itu memerintahkan untuk mengusut PNS yang rekeningnya gendut. Dugaan sementara bahwa karena kahir tahun, proyek belum kelar, sementara uang masih ada sisa yang kemudian dimasukkan ke rekening pribadi. Ini merupakan kesalahan menurut Azwar Abubakar.

Ini temuan pada PNS yang menangani proyek-proyek dengan anggaran APBN. Kemudian secara umum bagaimana kondisi PNS di daerah? Inilah yang juga harus menjadi perhatian pemerintah baik Daeran maupun pusat. Karena selain dari uang pajak dari rakyat mustahil APBN APBD itu ada! Namun apabila pennggunaanya tanpa kontrol  dan ini dianggap sebuah hal yang biasa dalam birokrasi pemerintahaan, lalu kapan negeri ini bebas dari korupsi?

Rasanya bukan hal yang asing kata seperti mark up, upah atau jasa, gratifikasi dalam lingkup birokrasi yang semuanya itu tentu terkait erat dengan jabatan. Namun karena satu dan lain hal kesemuanya itu tentu dilakukan secara rapi dan sistimatis, terbukti hingga kasus ini mencuat kepermukaan juga harus selalu dengan pembuktian.Dan itulah yang diisyaratkan oleh hukum. 

Seorang pengusaha property terbesar yang kebetulan pemimpin daerahnya adalah temannya konon pernah mengatakan : "Kalau you (pejabat) kaya , itu tidak mungkin (seharusnya). Tapi kalau saya , pakai modal dan saya harus menambah modal itu dengan keuntungan" katanya.

Terlepas dari apa yang saat ini muncul dipermukaan , juga masih ktia temui PNS yang juga hidup dalam kekurangan dan juga berkecukupan. Bahkan untuk menambah biaya rumah tangganya adapula yang berusaha lain yang tidak seharusnya dilakukan oleh aparat pemerintah seperti PNS. 

Setidaknya ini sebuah pelajaran bagi PNS (muda) lainnya yang saat ini akan,sedang dan sudah melakukan praktik korupsi untuk mempertimbangkan hal itu. Atau harus menderita setelah tidak menjadi pejabat kelak? Secuil contoh apa yang kita lihat di televisi swasta yang menyiarkan potret kemiskinan dan keberusahaan yang telah melampau batas usaha sebagai manusia layaknya harus dilakukan. Sampai kapan suguhan berita-berita itu usai? bila setidak dimulai dari yang berbuat korupsi menyudahi aktivitasnya! mungkin itulah awal untuk mensejahterkan mereka.(Nangkris)

Di tempat "kering" adalah ujian, lebih-lebih di tempat "basah"





Selengkapnya »»  

Sabtu, 03 Desember 2011

Kasmaran

Perawan mungil berselendang pink. Di depan kaca bersenandung lagu cinta. Ada memory seketika, kemudian tersimpan, lalu membuahkan rindu yang terurai. Sejak kau kenal lelaki bermata lembut,  membuat gambar pelangi di hatimu. Ada yang tersimpan dalam memory itu yang tak seorangpun dapat membaca. Langit cerah memberikan secercah harapan bagi untaian rindumu, meski tak tentu kau dapat memberikan pilihan, antara menerima atau menolak cinta sang Arjuna?

Kau telah membuat kesalahan, telah membohongi rindu yang terus membelah seperti sel. Kau korbankan malam berlalu begitu saja, tanpa ada hiasan rindu dan angan-angan. Dengan senandung du...du...du...semakin nampak kebohongan itu lewat matamu yang bundar. Seandainya saja kau katakan senandung itu pada rembulan atau pucuk-pucuk daun pinus , tentu akan kau dapatkan sebuah tembang cinta.

Sang Arjuna, memahami sebuah hati yang keras dan seolah membeku. Ditekuknya langit, dan dilipat-lipatnya ombak,  mengusir kegalauannya. Gadis berselendang pink! yang hidungnya tergambar jelas dengan garis-garis yang tegas, telah menciptakan mimpi. Melantunkan gairah dan membuat catatan pada selembar kertas biru.

Hai , gadis , akankah malam akan terus kau lewatkan dengan hampa? mungkin lelaki inilah tempat berlabuh hatimu yang kau kandaskan. Kau telah mempermainkan hati seorang jejaka tampan lagi ramah. Berilah segera jawaban , jangan kau pelihara rindu dan kebohongan di hatimu, sejatinya kau telah kasmaran pula.

Mungkin saja lelaki ini yang telah dikirmkanNya buatmu? sapalah malamu dengannya , dan lewati perjalanan ini seperti melalui Grand Canyon National Park di Arizona! jangan hanya melayang di kamarmu yang sempit dan tak pernah ada harapan! selamanya kau hanya akan memeluk kegetiran.

Kelak bila telah kau belah hatinya, maka akan kau dapatkan segalanya dari bingakai hati Arjunamu. Rebahkan mimpi, sandarkan harapapanmu untuk memetik bintang gemintang di atas sana, selaraskan jalan fikiran, seimbangkan irama cinta dan nyanyikan senandung kasmaran bersama, niscaya akan akau temukan arti hidup itu sebenarnya.

Kini Arjuna itu telah kau miliki!
(Nangkris-Sebuah Reflexi'86)


Selengkapnya »»  
Terimakasih Atas Kunjungannya. Semoga Bermanfaat