NKN NEWS STICKER

Akibat imbas debu vulkanik gunung Kelud, di Mojokerto kini langka masker. Bahkan dibeberapa apotik dan swalayan juga habis

Minggu, 29 April 2012

Revolusi strategi

By M. Suyanto,STMIK AMIKOM Yogyakarta
 
Ahli strategi, Gary Hamel melakukan survey terhadap 500 CEO ditanyai tentang, “Siapa yang paling banyak mengambil keuntungan dari perubahan lingkungan bisnis industri dalam 10 tahun terakhir; Apakah pendatang baru, pesaing tradisional atau perusahaan Anda sendiri?” Jawaban nomor satu adalah “pendatang baru”.

Mereka kemudian ditanya “Apakah pendatang baru tersebut berhasil memenangi persaingan dengan mengambil tindakan lebih cepat atau bisa mengubah peraturan permainan?” Sejumlah 62 % CEO mengatakan “pendatang baru mengubah peraturan permainan”. Namun para CEO dari perusahaan yang lama berkata “masalah kami adalah eksekusi” atau lebih buruk lagi adalah “strategi itu mudah, yang sulit impementasinya”.

Hal ini didukung dengan pernyataan Bill Gates, bahwa “Microsoft selalu dua tahun jauhnya dari kegagalan”. Apa yang dikatakan Bill Gates menunjukkan bahwa persaingan pada saat ini membuat siklus hidup produk semakin menyempit, demikian pula siklus hidup strategi juga semakin pendek. Dengan demikian konsep bisnis apapun, bahkan yang luar biasapun akan segera kehilangan efisiensi ekonomi. Perbedaan antara menjadi pemimpin dan pengekor dalam industri tidak dapat lagi diukur dengan dasa warsa atau sepuluh tahun, tetapi sudah harus dalam tahun atau bulan. Saat ini tidak bisa lagi strategi untuk satu dasa warsa, tetapi strategi hanya untuk tahun demi tahun yang mengikuti putaran persaingan yang semakin cepat.

Pendatang baru yang mempunyai aturan permainan baru, misalnya adalah Hotmail. Strategi Hotmail untuk merebut jutaan peselancar dunia maya, dengan melalui e-mail yang didukung iklan gratis untuk menempatkan situs web di Hotmail tersebut. 

Hal ini sangat berbeda dengan yang dilakukan oleh American On Line (AOL) pada saat pertama kali meraih konsumennya, yaitu dengan besar-besaran melalui disket pendaftaran ke AOL. Dana yang lebih besar dan kemampuan yang lebih tidak di AOL tidak cukup untuk memenangkan persaingan dengan Hotmail. AOL hanya meraih 18 juta pelanggan. Sedangkan Hotmail dari 0 menjadi 10 juta pelanggan. Pada pertengahan 1999, menggelembung menjadi 40 juta dan akhirnya Hotmail menjadi sasaran akuisisi utama Microsoft. 

Charles Schwab dan Fidelity mengubah permainan baru dalam bidang keuangan dan perbankan yaitu dengan menganggap bahwa nasabah bank tersebut bukan hanya nasabah tetapi juga investor. Maka yang terjadi dalam dasa warsa terakhir, bank-bank kehilangan hampir separuh pangsa pasar pada aset finansial rumah tangga direbut pemain baru, seperti Charles Schwab dan Fidelity.

Kata seorang CEO “Dulu, saya menghabiskan sebagian besar waktu tentang bagaimana-bagaimana kami mengerjakannya? Bagaimana kami mengoperasikannya? Bagaimana efisiensi kami?.

Sekarang saya lebih banyak menghabiskan waktu memikirkan apa-kesempatan apa yang dapat dikejar? Aliansi apa yang dapat dibentuk? Teknologi apa yang bisa mendukung? Eksperimen apa yang harus dimulai?
Inti utamanya adalah ketika perusahaan telah memeras hingga 5 % efisiensi terakhir dengan bagaimana, maka orang lain akan menciptakan apa yang baru atau membuat aturan permainan baru. Itulah revolusi strategi untuk meraih kemenangan di era persaingan pada dasa warsa terakhir ini yang penuh dengan kesulitan.
Selengkapnya »»  

Rabu, 25 April 2012

Kangen Eko Sarjono (III)

...Di embong kidul itulah kami menghabiskan waktu belajar menghadapi ujian dan saling melakukan pertanyaan yang diprediksi akan keluar dalam ujian SMP (1978). Sesekali apabila ada pedati lewat dalam kondisi kosongan, kami berhenti belajar dan menumpanginya sampai beberapa jarak, kemudian berjalan kemabli ke tempat yang rindang , "kampus" kami berdua...

Kalau bicara perbedaan antara aku dan Jon sebagai seorang sahabat, tentu banyaklah. Sama-sama kurus, tetapi mungkinaku lebih kurus dan lebih kecil. Sesekali tanpa disadari secara berkala kami saling mencari tempat yang rata untuk membandingkan tinggi badan, tentu itu atas permintaanku karena aku ingin mengejar kekurangan 3cm dari tinggi Jon. Tetapi tetap saja aku kalah tinggi.

Kalau penampilan , terusterang sepertinya aku lebih rapi, dan aku memang terkenal siswa yang rapi. Mulai dari sisiran rambut yang selalu berminyak pomade yang kental , bila siang hari yang panas melelehlah keringat hingga membasahi dahi. Cara berpakaiankupun sangat jauh dengan Jon. Meski dari baju dengan bahan yang sama, tetapi aku selalu bersusah payah agar baju yang melingkar dicelana sekolah itu selalu rapi dan tidak kendor. Sementara Jon memang tidak serapi aku bahkan mungkin lebih acak-acakan, tetapi aku senang melihatnya demikian, karena rasanya Jon justru tidak pantas kalau harus rapi. Untung kamu cakep Jon!

Kesamaannya? Ya sama-sama dari kelas ekonomi menengah, yang sepengetahuanku selalu mengalami banyak kendala dalam membayar uang SPP, meski tetap melunasinya. Sama2 memiliki rasa humor yang tinggi, sama-sama senang menjaili orang. Tetanggaku hampir pingsan gara-gara guling dibungkus mukena (ruko') kemudian ditali dan dikerek dekat pohon asam kuburan, seketika tetanggaku itu lewat, kemudian guling yang serba putih itu dilepas...tidak ada suara , kecuali seorang ibu tua duduk lemas persis dekat guling itu!

Hampir kegiatan sekolah dan bermain aku habiskan dengan Eko Sarjono, karena kami saling bisa mengontrol, kadang Jon yang mendatangiku dan sebaliknya. Tetapi ada sesuatu yang mungkin belum aku tanyakan pada Jon, mengapa bila dia bermain tanpa aku atau mungkin dengan teman sepermainan yang lain kadang selalu ada musibah. Suatu ketika Jon pernah terkait sebuah besi yang seperti bentuk kail ikan tetapi terbuat dari besi baja yang sudah mengarat. Entah apa yang dilakukannya hingga besi itu merobek pahanya hingga berdarah-darah. Untungnya tidak jauh dari rumahku, hingga aku tahu benar luka yang menganga itu! Mungkin sampai sekarang luka itu membekas.*Nangkris, Gbr: Eko Sarjono dalam reuni SMA tahu 2008 di rumah salah seorang teman kami - bersambung
 
Selengkapnya »»  

Selasa, 24 April 2012

Kangen Eko Sarjono (II)

...Entah, beberapa lebaran aku pulang, tak sempat aku bertemu dengan Eko Sarjono, karena memang aku tak punya waktu yang lama saat lebaran di Sudut Sidomukti. Bisa saja Jon menganggapku sombong, tidak apa-apa dia punya hak untuk menilai itu, tetapi sebenarnya sebagai teman  dan sahabatnya aku ingin sekali bicara lama, lama sekali dengan topik yang berdinamika, mulai hal konyol saat sekolah sampai menjadi orang tua seperti saat ini...

Kami lahir dari keluarga sederhana yang sangat menjunjung tinggi hubungan sosial, karena sejarahlah yang membangun kekokohan hubungan keluarga. Kehidupan orang-orang kampung yang tidak terlalu banyak berharap, keculai tetap memiliki kegigihan untuk memintarkan anak-anaknya, menjadi orang yang madiri dan "tahan banting". 

Kami berdua bukanlah bayi yang selalu digendong oleh kereta bayi yang mahal, karena saat itu mungkin kereta bayi hanya terbuat dari kayu dan angat konvensional ,seperti milik orang-orang China dan  tidak semodern kereta bayi saat ini. Tetapi bayi yang selalu di gendong dan selalu dalam dekapan ibunda saat menyusu. Tetapi justru dengan itu menjadikan kami adalah bayi-bayi yang selalu dekat secara lahir maupun batin, karena setiap saat kami selalu bersentuhan dengan ibunda, disitulah tempat bercanda membangun jiwa kami menjadi anak-anak yang insyaallah sangat mencintai seorang ibu!

Eko Sarjono, ketika ujian SMP tiba, saat itu pulalah semangat belajar kami memuncak. Meski aku dan Jon tidak sekelas waktu itu, tetapi ini merupakan nilai lebih bagi kami berdua, karena beda kelas mungkin bisa saling mengukur tingkat kompetensi masing-masing. Sebab itupula aku bisa tahu peringkat teman yang tidak sekelas, terutama kelas yang ditempati Jon. Kami bukanlah siswa yang berprestasi, namun alhamdulillah termasuk dari golongan siswa yang diperhitungkan. Karena sisi lain, mungkin saja karena aku dan Jon adalah siswa yang tampan? selalu berhumor dan sangat mudah beradaptasi.

Di pinggir sawah "jalan selatan" atau kami menyebutnya "embong kidul", menjadi surga dan neraka bagi kami. Disitu tempat kami berkejar-kejaran dengan mandor tebu, mencari ikan di kali dan merupakan arena tempat kami bila melakukan perjanjian untuk perkelaihan dengan rifal-rifalku maupun rifal Jon. Karena tempat ini sepi, hanya dilewati dokar dan pedati. Sepi, tetapi dipenuhi  dengan hembusan angin yang berlimpah-limpah oksigen dari tanaman tebu dan hijau lainnya. 

DI embong kidul itulah kami menghabiskan waktu belajar menghadapi ujian dan saling melakukan pertanyaan yang diprediksi akan keluar dalam ujian SMP (1978). Sesekali apabila ada pedati lewat dalam kondisi kosongan, kami berhenti belajar dan menumpanginya sampai beberapa jarak, kemudian berjalan kemabli ke tempat yang rindang , "kampus" kami berdua."Gbr:Jalanan itu sekarang..."(bersambung)
Selengkapnya »»  

Kamis, 19 April 2012

Kangen Eko Sarjono

Oleh:Nanang Kristyo Nangkris
Tidak ada teman paling dekat bagi aku di kampung Sidomukti selain dengan Eko Sarjono, atau aku panggil Jon. Rumah kami bertetangga, rumahku  di depan rumah Jon. Kami sama-sama punya halaman yang luas, meski halaman rumahku  tak seluas halaman rumahnya. Di kedua halaman itulah kami Jon dan teman-teman di kampung Sidomukti melakukan kegiatan masa anak-anak, masa petualang.

Mulai bermain sepakbola, sodor, membidik kaleng dengan senapan angin sampai pet tak umpet di sela-sela pohon mangga manalagi tua yang mengelilingi halaman rumah Eko Sarjono yang asri. Kebetulan saja rumahku berada diperbatasan desa Sidomukti dan Patokan yang ditandai dengan sungai, sehingga rumahku memang benar-benar berada di sudut pembatas desa, makanya aku menyebutnya Di Sudut Sidomukti.

Persahabatan ini berjalan secara natural, apa adanya. Karena kami dibesarkan dari lingkungan ini hingga berpisah pada tahun 1980-an. Bahkan kami merasakan tidak adanya perbedaan kehidupan keluarga kami. Aku seperti rumah sendiri ketika bermain di rumah Jon dan sebaliknya demikian. Kami memiliki semua kesamaan itu, sosial,ekonomi dan hampir seluruh sendi kehidupan di desa yang manis ini.

Kalau saja harus aku ceritakan semua cerita perjalanan masa kecil bersama Eko Sarjono, rasanya bisa setebal buku Siti Nurbaya. Masa kenakalan anak , bagaimana kami bersosial terhadap sesama teman yang lain meski kami hanya sepasang sahabat tetapi tetap berusaha mencairkan persahabatan manakala ada perselisihan, toh nanti akan bertemu juga, karena rumah kami memang berdekatan. Dari situlah serasa aku dan Jon ditempa untuk saling menghargai satu sama lain, tidak saja hubungan kami berdua tetapi juga dengan teman kampung lainnya.

Entah, beberapa lebaran aku pulang tak sempat aku bertemu dengan Eko Sarjono, karena memang aku tak punya waktu yang lama saat lebaran di Sudut Sidomukti. Bisa saja Jon menganggapku sombong, tidak apa-apa dia punya hak untuk menilai itu, tetapi sebenarnya sebagai teman  dan sahabatnya aku ingin sekali bicara lama...lama sekali dengan topik yang berdinamika, mulai hal konyol saat sekolah sampai menjadi orang tua seperti saat ini....Gbr: Saat reuni SMA tahun 2009, Eko Sarjono - dalam bingkai kuning...aku hadir tetapi entah aku di mana saat foto ini diambil(bersambung)
Selengkapnya »»  

Selasa, 17 April 2012

Polah Dahlan Berujung Interpelasi


Oleh : Nanang Kristyo Nangkris


Hak interpleasi adalah hak DPR untuk meminta keterangan kepada pemerintah perihal kebijakan yang akan berpengaruh terhadapan kehidupan berbangsa dan bernegara. 38 anggota DPR yang didominasi partai Golkar dan partai gurem lainnya akan melakukan hal itu kepada "gebrakan" Dahlan Iskan (DI).

Mengapa hal itu dilakukan angggota Dewan? Ya karena dipicu keputusan Menteri BUMN yang dikeluarkan DI , nomor 236/MBU/2011. Isu Kepmen BUMN yang dipermasalhkan adalah pendelegasian wewenang menteri BUMN sebagai wakil pemerintah (selaku pemegang saham) kepada eselon I Kementerian BUMN,dewan komisaris maupun direksi BUMN tanpa melalui RUPS atau mekanisme tim penilai akhir (TPA) SK tersebut juga menjadi jalan bagi DI menunjuk langsung direksi BUMN tanpa RUPS atau TPA.

Keleluasaan DI dengan kepmen tersebut itulah yang memicu beberapa anggota DPR mengajukan hak interpelasi. Dan saya sebagai orang awam melihat pelaksanaan hak interpelasi ini sesuatu yang logis dan mendasar. Karena permasalahan BUMN dalam era saat ini begitu komplek. Apalagi selama ini regulator yang juga ditangani pemerintah mengeluarkan produk-produk yang relatif tidak menguntungkan dunia usaha BUMN.(berita Jawa Pos)

Saya salut kepada bapak DI dalam mengelola perusahaan yang tidak bersentuhan dengan saham pemerintah atau perusahaan keluarganya dengan gebrakan-gebrakan pemiikiran yang cemerlang sehingga tidak ada satupun perusahaan group DI yang tidak provit dan eksis. Tetapi begitu DI saat ini telah berada dalam naungan pemerintah , negara yang dimiliki oleh lebih dari 140 juta penduduk Indonesia memang selayaknya tetap mengikuti koridor yang ada.

DI juga menyampaikan bahwa dalam mengmabil keputusan ini dia tidak  egois , karena keputusan yang diambilnya bersama jajaran kementrian BUMN (berita Jawa Pos). Dan dalam rapat tersebut menyatakan tidak ada penyimpangan terhadap UU atas kepmen 236. Tapi sayang Pak DI lupa, bahwa dia hidup dan berdampingan dengan DPR yang kadang tidak realistis dan kadang juga logis seperti yang akan dilakukannya pada hak interpelasi atas kepmen 236 ini, saya setuju!.

Namanya juga isu yang sangat sensitif terhadap perilaku DI akhir-akhir ini, mengundang pro dan kontra. Yang pro tentu anggota atau partai yang tentunya menggadang-gadang DI menjadi partner di 2014 nanti, karena bagaimanapun orang awam sangat senang terhadap gebrakan "ilegal" DI yang dilakukan saat ini. Kenapa saya katakan ilegal? ya karena semua permasalahan harus dilandasi hukum dan peraturan-peraturan yang harus ditunagkan dan mendapat persetujuan DPR.

Sukur Nababan seperti yang saya dengar dalam interaktiv Metro tadi malam, mengatakan bahwa tindakan DI selama ini tidak salah dalam upaya demokratisasi pembenahan BUMN, tetapi bukan berati itu tidak dibicarakan dengan DPR, yang akan bersama-sama membuat aturan-aturannya. Meski saya secara pribadi dengan langkah ini sebenarnya tersa sekali kekentalan birokrasi negeri ini, tetapi kita sudah mendeklair negara hukum, ya harus!

Saya sangat kagum DI dalam upaya membenahi hampir seluru lini BUMN yang morat marit ini untuk dibenahi, tetapi tidak dengan otoritas dan keinginannya sendiri, tindakan nyata yang telah Di lakukan baik sekali, tetapi setelah itu buatlah aturannya bersama DPR, apakah layak atau tidak?

Tercatat ada 22 anggota partai Golkar, 6 anggota PDIP, 2 orang PKS, 4 orang Gerindra, 2 orang PPP dan 1 orang PAN yang ikut dalam rombongan pengusul hak interpelasi ini. Sementara pentolan PAN Hatta Rajasa menghimbauk kepada kadernya untuk tidak ikut dalam pengajuan hak interpelasi terhadap DI ini. Golkar yang juga merupakan partai koalisi malah merupakan pengusung terbanyak hak interpelasi, ada apa? apakah takut kalau Di merupakan saingan Aburizal Bakrie untuk tahun 2014? Allahua'lam (nkristyo83@gmail.com)
Selengkapnya »»  

Minggu, 08 April 2012

TECHNOPRENEURSHIP PEMUDA: Konglomerat baru akan lahir

JAKARTA: Technopreneurship Pemuda, kompetisi wirausaha berbasis tekhnologi  berpotensi melahirkan konglomerat baru di Indonesia yang mampu memanfaatkan  iptek dengan mengelola potensi sumber daya alam.
 
“Lewat kegiatan ini kami yakin 10-20 tahun mendatang akan lahir konglomerat baru di tanah air yang lahir dari kompetisi ini karena pemenang tahun lalu Hadi Apriliawan yang membuat inovasi proses pasteurisasi susu kini sedang berkompetisi di ajang internasional dan berpotensi sebagai pemenang,” ungkap Technopreneurship Antonius Tanan, Presdir Universitas Ciputra Entrepreneurship Center (UCEC) didampingi Santosa Yudo Warsono, Asisten Deputi Iptek Industri Kecil Menengah, Kemenristek, Rabu, 4 Maret 2012.
 
Saat ini, ujarnya, Hadi tengah mengikuti Global Inovation Through Science &Technology (GIST) dan baru pulang dari Dubai, Uni  Emirat Arab. Sebagai pemenang Techopreneurship Pemuda 2011 dia telah menolong banyak petani di Malang agar produksi susu bisa bertahan lebih dari seminggu setelah di perah.
 
“Hal yang terpenting dari kompetisi wirausaha berbasis tekhnologi ini adalah kegiatan boot camp pemuda dan membuat jejaring baik bagi peserta maupun pemenang dengan jaringan global sehingga mereka dapat berkompetisi di tingkat global dan meningkatkan daya saing bangsa,” kata Antonius Tanan.
 
Pengalaman berbagai negara menunjukkan bahwa produktivitas suatu negara sangat ditentukan oleh kemampungan sumber daya manusia (SDM) dalam mengelola sumber daya alam (SDA) yang dimilikinya karena itu jumlah pemuda yang kini mencapai 27% dari jumlah penduduk harus di dorong udalam berkarya, berkreasi, dan berinovasi.
 
“Mereka memiliki peran yang strategis bagi tumbuh dan berkembangnya budaya inovasi sehingga melalui tekhnologi bisa memberikan solusi yang tepat bagi masalah-masalah yang dihadapi di daerah asalnya,” kata Santosa Yudo Warsono .
 
Dalam hal agribisnis, misalnya, peserta Technopreneurship Pemuda 2011 misalnya, ada yang membuat inovasi alat untuk panen padi dengan cepat. Produk buatan luar negri hanya mampu memotong butiran padinya tapi alat buatan Indonesia bisa memilah-milah antara bulir padi dan batang yang dimanfaatkan untuk makan ternak.
 
“Di luar negri batang padi tidak dimanfaatkan lagi untuk kebutuhan lain sehingga melalui inovasinya dapat mendorong para pemuda untuk menjadi pengusaha beras berkat modernisasi alat yang diciptakan oleh para pemuda juga,” kata Santosa sambil menambahkan bahwa kompetisi ini menjadi penting karena dalam Kabinet Indonesia Bersatu II yang telah menetapkan 11 prioritas termasuk membudayakan kreativitas dan inovasi tekhnologi
 
Selaras dengan program Masterplan Percepatan  dan Perluasan Pembangunan (MP3I) Kemenristek akan mendorong para peserta untuk membuat inovasi-inovasi yang mampu menyelesaikan masalah-masalah di daerah maupun nasional yang terkait dengan potensi bisnis.(msb)

Selengkapnya »»  

Inilah 7 negara yang paling sering dikunjungi Alien, termasuk Indonesia


JAKARTA: Indonesia ternyata merupakan satu dari 7 negara tujuan kunjungan Alien dengan pesawat UFO-nya. Selengkapnya, 7 negara itu adalah:
 
Indonesia
Anda tidak akan pernah mengira jika Indonesia termasuk kedalam daftar ini, namun Indonesia telah melaporkan jumlah yang sangat banyak terkait penampakan UFO tiap tahunnya. Insiden yang mengagumkan adalah ketika TNI AU mengejar UFO di Surabaya dan berusaha menembaknya, namun UFO itu berhasil menghindar. Walaupun tidak ada insiden UFO yang terkenal dan cukup besar di Indonesia, penampakan yang kecil sudah cukup untuk memasukanya ke dalam daftar 10 besar ini.

Prancis
Pada tahun 2007 pemerintah perancis membuat pergerakan yang belum pernah dilakukan sebelumnya yaitu menyusun semua file UFO dari masa lalu, sekarang, hingga untuk yang akan datang dan berharap bahwa ufologi akan dapat memberikan penjelasan yang tidak dapat mereka jelaskan sebelumnya.
 
Jerman
Beberapa penampakan UFO yang paling awal terjadi pada perang dunia II. Semua pilot dibuat bingung oleh kemunculan foo fighters yang aneh. Desas-desusnya adalah bahwa Nazi bereksperimen dalam hal ini.
 
Kanada
Banyak kejadian di negara ini, mulai dari sesuatu yg aneh menghilang di hutan atau lingkaran tanaman yang aneh. Kadang-kadang seseorang terluka olehnya seperti Stefan Micholak. Ia mengklaim mendapat luka bakar oleh knalpot reaktor UFO pada tahun 1967. Hal yang paling terkenal di Kanada adalah Insiden Shag Harbour di Nova Scotia dimana objek tak dikenal jatuh di perairan tersebut.

Inggris Raya
Inggris dapat dikatakan sebagai “Pusat Crop Circle” di Bumi. Khususnya di baratdaya negara itu dan di kerajaan yg berbatasan dengan Wales. Situs bersejarah yang paling terkenal dan berkaitan dengan UFO adalah monumen Stonehenge. Pada tahun 2008, Inggris membeberkan 4000 halaman penampakan ETI.


Meksiko
Meksiko, dikenal sebagai salah satu hotspot UFO di dunia. Terbukti oleh beberapa monumen kunonya yg berbau Ekstraterrestrial.


China
Cina (dan daerah otonom Tibet) memiliki sejarah yang panjang berkaitan tentang kehidupan alien, dengan beberapa penampakan sejak ribuan tahun. mitos kuno yang bercerita tentang mesin yang terbang (kadang-kadang disebut sebagai mutiara dari langit), kadang-kadang dibuat oleh manusia, tetapi lebih sering oleh para dewa. Beberapa pengamat UFO, khususnya Hartwig Hausdorf, telah berspekulasi bahwa banyak kisah dalam mitologi Cina dimana naga memang bisa merujuk kepada Ekstraterrestrial. kaisar Cina kadang-kadang ditangkap dan dibawa untuk naik kereta terbang yang ditarik oleh naga, dan dewa-dewa sendiri dikatakan telah turun dari langit dengan naga. Satu kaisar bahkan mencapai keabadian karena diambil naga dan dibawa terbang ke langit. Hartwig Hausdorf bahkan telah pergi begitu jauh dengan menunjukkan bahwa seluruh peradaban Cina telah dibangun di sekitar pengaruh ekstra pembawa budaya terestrial.
Baru-baru ini, langit Cina akan terlihat lebih tenang, meskipun pengaruh rezim komunis pembungkam China telah membuatnya sulit untuk mengetahuinya dengan pasti. Revolusi Kebudayaan membuat rekaman bukti UFO mustahil dipublikasikan.(api)
Selengkapnya »»  

Jumat, 06 April 2012

Juri Indonesian Idol Dilaporkan Ke KPI

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nicolas Timothy

Dialog Ini yang Membuat Juri Indonesian Idol Dilaporkan


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komentar pedas terhadap kontestan Indonesian Idol menyeret Ahmad Dhani, Agnes Monica dan Anang Hermansyah dilaporkan ke Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).  Aliansi Peduli Acara Televisi Indonesia (Ampati) melaporkan para juri ini karena dinilai merendahkan martabat manusia.

Ketua Ampati Hartoyo mencontohkan perendahan martabat kontestan Indonesia Idol tersebut pada tayangan tertanggal 25 Maret 2012 di Televisi Swasta atau RCTI pukul 13.00 siang. Berikut percakapan Anang, Agnes dan Ahmad Dhani terhadap salah satu kontestan.

Anang Hermansyah: "Gaya kalian seperti perempuan, bergayalah layaknya laki-laki jangan seperti perempuan,"

Ahmad Dhani: "Ini yang namanya kiamat sudah dekat. Tampangmu nggak cocok dengan lagu ini,"
Agnes Monica: Gayanya Laki banget,"

"Banyak pernyataan mereka para juri Anang, Dhani dan Agnes kepada para peserta idol. pernyataan juri yang sangat melecehkan, dia persoalkan penampilan feminim seseorang, kamu kok begitu banget, itu nggak etis," terang Hartoyo.
Selengkapnya »»  
Terimakasih Atas Kunjungannya. Semoga Bermanfaat