NKN NEWS STICKER

Akibat imbas debu vulkanik gunung Kelud, di Mojokerto kini langka masker. Bahkan dibeberapa apotik dan swalayan juga habis

Kamis, 28 Juni 2012

Pendidikan Kita Berada di "Lampu Merah"

 ...mengurus pendidikan nasional ternyata tidak semudah mengurus kampus lokal,...
berikut laporan Kompas dari beberapa politisi DPR, (yang membidangi Pendidikan,Kebudayaan dan Pariwisata) tentang dunia pendidikan nasional saat ini...-nangkis-
Indra Akuntono | Inggried Dwi Wedhaswary | Kamis, 28 Juni 2012 | 10:35 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Komisi X DPR Dedi Gumelar menilai, pendidikan nasional gagal membentuk watak generasi muda Indonesia. Bahkan, secara politis, menurutnya, pendidikan nasional saat ini berhenti dan tidak menunjukkan pergeseran ke arah yang lebih baik.

"Secara politis, pendidikan kita berada di lampu merah," kata Dedi, yang biasa disapa Miing, dalam audiensi antara DPR dan tim dari Pusat Studi Pancasila Universitas Gadjah Mada, Rabu (27/6/2012).

Menurutnya, pendidikan formal seharusnya dapat berbanding lurus dengan pembentukan budaya dan watak anak-anak Indonesia. Sebab, pendidikan kelak dapat menjadi modal dalam membangun atau membangkitkan Indonesia dari keterpurukan.

"Semua negara bisa bangkit dari tsunami, krisis ekonomi, bahkan perang. Tapi saat kebudayaannya runtuh, maka runtuhlah bangsa itu," ujarnya.

Meski demikian, ia sedikit merasa lega. Secara signifikan pemerintah dinilai telah menaikkan anggaran untuk kebudayaan. Dari awalnya hanya Rp 300 miliar, tahun ini meningkat jadi Rp 1,2 triliun. "Awalnya kita dorong agar kebudayaan bisa mendapat Rp 5 triliun agar dapat membongkar betul kebudayaan ini," ungkapnya.

Sebelumnya, salah seorang anggota tim Pusat Studi Pancasila UGM, Cungki Kusdarjito, memaparkan, pembangunan pendidikan nasional harus dilandasi dengan kebudayaan dan Pancasila. Menurutnya, hal itu menjadi penting untuk memperjelas arah sekaligus mencegah terpuruknya pendidikan nasional yang semakin hari semakin condong ke dunia barat.

"Nilai budaya lokal harus dilaksanakan sebagai pijakan bangsa. Sekolah-sekolah juga harus mengembangkan bahasa Indonesia dan bahasa daerah sebagai bagian untuk membangun karakter bangsa," kata Cungki.
Selengkapnya »»  

Minggu, 24 Juni 2012

Upaya PT. Media Turu, Membendung Cost Yang Terus Melambung

Pada dekade tahun 1995, PT Media Turu (MT), telah melakukan pemangkasan karyawan yang kala itu diketahui sebagai angkatan pertama setelah terakhir tahun 2011 lalu. Kono pemangkasan ini dikandung maksud agar perusahaan produsen tikar pandan ini bisa lebih lincah mengatur roda bisnisnya. Ibarat gajah diprediksi PT Media Turu tidak akan dapat berlari kencang seperti rusa, yang ramping dan selalu fleksibel.

Secara global dikandung maksud agar seluruh komponen cost terutama beban karyawan yang sebenarnya sebagian kecil dari total cost yang ada di PT MT akan berimbang dengan modal nilai investasi dimasa datang. Karena perusahaan ini seperti disampaikan oleh direktur utamanya Soetikno harus mempunyai gebrakan baru agar perusahaan bisa membuat produk varian dari sekedar tikar pandan dan itu memerlukan modal untuk investasi.

Dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat maklum saja bila tenaga manusia sekarang relatif dapat digantikan oleh mesin. Sehingga keberadaan resource yang begitu banyak hanya akan membebani cost sementara tenaga yang ada tidak bisalagi diharapkan untuk menopang perusahaan yang kelak akan mengaplikasikan teknologi mutakhir. Dan hitung-hitungan "proyek" pengurangan karyawan ini harus dilakukan MT dengan benar.

Pengurangan karyawan ini memang berazaskan saling menguntungkan antara perusahaan dan karyawan yang akan mengikuti program "pendi" atau lebih umum dikatakan sebagai pensiun direncanakan. Sehingga sekeluar karyawan dari pengabdiannya itu mereka dapat mandiri dengan membuat semacam home industri tikar pandan atau bila masih memungkinkan dan ini kelak tidak akan menimbulkan masalah industrial dikemudian hari.

Namun setelah hampir 17 tahun melakukan pensiun direncanakan, PT MT masih juga kelimpungan dalam membendung operational cost di perusahaan ini. Disamping fixed cost untuk produksi ternyata pengurangan karyawan tidak begitu signifikan terhadap beban secara umum. Contoh kecil dari evaluasi yang dilakukan oleh tim unit support setiap ruangan digunakan layaknya pada saat MT belum melakukan pensiun yang direncanakan. Lampu-lampu penerangan kerja di semua unit tetap saja seperti dulu, AC, mebeler yang tentu saja disamping perlu ongkos listrik barang-barang inventaris ini juga perlu maitenance.

Belum lagi beberapa pimpinan yang harus terus bekerja sampai larut malam merapatkan strategi perusahaan yang tentu menggunakan ruangan dengan segala kebutuhannya, lampu,ac ,tv yang dibiarkan menyala meski tidak fokus ditonton, infocus dan konsumsi enak lainnya. Belum lagi di beberapa staf juga ada yang sekedar berlama-lama di kantor menggunakan internet fasilita kantor, komputer, televisi kabel, peralatan audio yang terus menyala.

Dampak dari sebagian kecil itu saja dari semua lost cost yang ada kini PT MT tidak dapat lagi mengurus gedung-gedung cabangnya yang merata hampir di seluruh pelosok kota di Indonesia ini. Ada gedung yang sudah tidak menghasilkan apa-apa tetapi masih membutuhkan penerangan, penjaga malam dan bahkan beberapa peralatan mesin yang juga perlu catuan listrik. Akibatnya gedung yang dulu menjadi ladang penghasil uang itu sekarang dipastikan sudah merana! Kondisi gedung yang sudah amburadul, jangankan untuk merehab melakukan pengecatan saja sudah tidak mampu.

Maka tak salah apa yang menjadi himbauan dari CEO MT, Soetikno agar cost sudah saatnya dibendung, karena income sudah mulai ada tanda decline, karena persaingan di bidang pertikaran. Diharapkan agar hal-hal yang tidak perlu dan tidak berdampak terhadap pemanfaatan kerja tidak perlu dilakukan. Pihaknyapun juga merasa galau apakah nilai investasi yang akan dicanangkan itu akan terkumpul untuk menuju era baru dunia pertikaran? tetapi dengan himbauan itu minimal merupakan shock therapy. Saaty ini hampir di setiap ruangan ditempel sikcer "HEMAT ENERGI". Ini baru sebagian kecil dari beban yang timbul di kantor MT, belum lagi yang ada di kantor pusat? ***
Nangkris



Selengkapnya »»  

Kamis, 21 Juni 2012

Ilmuwan Indonesia Kembangkan UAV Terbesar di Asia

JAKARTA, KOMPAS.com — Josaphat Tetuko Sri Sumantyo, ilmuwan Indonesia yang kini berkarya di Jepang, mengembangkan pesawat tanpa awak (unmanned aerial vehicle/UAV) berbadan besar bernama Josaphat Laboratory Large Scale Experimental Unmanned Aerial Vehicle (JX-1).

"JX-1 sementara ini terbesar di Jepang, dan mungkin di Asia," ungkap Josaphat dalam wawancara lewat e-mail dengan Kompas.com, Sabtu (16/6/2012).

JX-1 dibuat untuk melakukan pengujian perangkat gelombang mikro dan kamera untuk penginderaan jarak jauh yang selama ini juga dikembangkan di laboratorium miliknya, Josaphat Microwave Remote Sensing Laboratory (JMRSL), di Center for Environmental Remote Sensing, Chiba University, Jepang.

JX-1 dikembangkan sejak lima tahun lalu. Salah satu pertimbangannya adalah efektivitas biaya. Jika meminjam UAV untuk pengujian, prosedurnya cukup rumit dan memakan biaya besar.

"Misalnya pernah saya akan instal radar dan ditawari biaya senilai sama untuk membuat UAV berbadan besar lebih dari lima unit. Kalau punya UAV sendiri, bisa setiap saat menerbangkan sendiri dan tidak perlu khawatir untuk mengoperasikannya di daerah-daerah berbahaya," urai Josaphat.

Lebih besar, lebih mumpuni

JX-1 memiliki beberapa kelebihan dibanding pesawat tanpa awak lain di Jepang saat ini, utamanya dalam hal ukurannya.

"Angkatan bersenjata Jepang pun hanya mempunyai UAV originalnya dengan rentang sayap terbesar adalah 3 m, sedangkan JX-1 adalah 6 m dan dapat ber-payload sensor-sensor sekitar lebih dari 30 kg," tambah Josaphat.

Pesawat tanpa awak berbadan besar diperlukan untuk mengakomodasi perangkat dengan beragam frekuensi serta mendukung proyek Josaphat selanjutnya.

Josaphat menjelaskan, teknologi Synthetic Aperture Radar (SAR) di Jepang saat ini bekerja pada frekuensi L band dengan polarisasi linear. Sementara Josaphat sendiri mengembangkan SAR yang berbasis polarisasi sirkuler sebagai sensor SAR baru di dunia.

Supaya dapat dibandingkan dengan sensor sebelumnya, Josaphat tetap mengembangkan pada frekuensi yang sama. Sementara L band memiliki panjang gelombang yang cukup panjang sehingga dibutuhkan antena berukuran lebih besar.

"Agar dapat mengakomodasi perangkat pada frekuensi rendah ini hingga tinggi (sekitar 50 GHz), maka UAV ini dirancang mempunyai ruang besar sejak awal," papar Josaphat.

JX-1 juga dipersiapkan untuk mendukung penelitian berikutnya. Saat ini sedang dipersiapkan radar yang akan bekerja pada frekuensi P, S, C, X, dan Ku band. Ruang yang besar dibutuhkan untuk mengakomodasi payload misi secara bersamaan.

"Memang saat ini ada UAV kecil-kecil, tapi mempunyai keterbatasan fungsi dalam misi, termasuk flight endurance," kata Josaphat.

Selain soal ukuran, JX-1 memiliki kelebihan sebab dirancang tembus gelombang mikro dengan dielectric constant sekitar 1,5 atau material badan pesawat berkarakteristik mendekati udara. Dengan demikian, radar bisa disimpan di dalam badan pesawat sehingga lebih terlindungi dan pancaran gelombang dapat menembusnya.

Tulang punggung riset penginderaan jauh

JX-1 berhasil diterbangkan perdana pada 7 Juni 2012 lalu di Fujikawa Airfield. Setelah penerbangan perdana ini, JX-1 bakal siap mendukung beragam misi pengujian serta misi lanjutan berikutnya.

Saat ini, laboratorium Josaphat tengah mengembangkan Circularly Polarized Synthetic Aperture Radar (CP-SAR) sebagai SAR aktif sensor, GPS-SAR sebagai SAR pasif sensor, GPS-Radio Occultation (RO), dan Linear Polarized Synthetic Aperture Radar (LP-SAR).

JX-1 nantinya akan dimanfaatkan untuk menguji coba sensor tersebut. Setelah uji coba, sensor akan diaplikasikan pada mikrosatelit yang juga dikembangkan oleh Josaphat dan tim, bernama GAIA-I dan GAIA-II.

Selengkapnya »»  

Senin, 11 Juni 2012

Pemerintah Inggris Boikot Euro 2012 di Ukraina

TEMPO.CO , London - Pemerintah Inggris akan  memboikot kejuaraan sepak bola Euro 2012 yang dimulai pada hari Jumat sebagai protes atas "keadilan selektif" yang dijatuhkan kepada pemimpin oposisi Ukraina, Yulia Tymoshenko.

Dalam sebuah langkah yang sepertinya membuat marah Kiev, Kementerian Luar Negeri Inggris menegaskan bahwa tidak ada menteri yang akan menghadiri tiga pertandingan penyisihan grup Inggris. Kesebelasan negeri itu berlaga dalam pertandingan pertama melawan Prancis pada hari Senin di timur kota Donetsk. Juga, tidak akan ada kehadiran resmi pemerintah Inggris pada dua pertandingan kualifikasi Inggris lainnya, melawan Swedia pada 15 Juni di Kiev, dan melawan Ukraina di Donetsk pada 19 Juni.

Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri mengatakan pemerintah mendukung penuh partisipasi Inggris dalam Euro 2012. "Kami berharap ini adalah sebuah turnamen yang sukses. Namun tidak akan ada pejabat negara yang akan menghadiri pertandingan grup di Euro 2012. Sedang kehadiran pada tahap akhir dari turnamen sedang ditinjau ulang," kata pernyataan itu.

Boikot oleh Downing Street terjadi setelah beberapa negara Uni Eropa yang dipimpin oleh Jerman mengumumkan bahwa mereka tidak akan menghadiri pertandingan di Ukraina. Bulan lalu Angela Merkel mengatakan bahwa dia dan kabinetnya tidak akan menghadiri satu permainan pun di Ukraina, kecuali situasi hak asasi manusia di bawah Presiden Viktor Yanukovych ditingkatkan.

Presiden Komisi Eropa, José Manuel Barroso, dan Viviane Reding, komisioner hukum badan itu, juga menegaskan mereka tidak akan bepergian ke Ukraina. Beberapa pemimpin Eropa termasuk Presiden Ceko Vaclav Klaus dan Presiden Jerman, Joachim Gauck, juga membatalkan satu KTT regional bulan lalu di resor Ukraina, Yalta.

Inggris tampaknya telah kehilangan kesabaran pada Yanukovych, yang dituduh oleh para pengkritiknya menunjukkan kecenderungan semakin otoriter. Tymoshenko, mantan perdana menteri, dipenjara selama hampir tujuh tahun untuk kasus bermotif politik. Yanukovych menolak untuk membebaskannya meskipun minggu tekanan Uni Eropa.

Tymoshenko melakukan mogok makan pada bulan April setelah beredar foto-foto yang menunjukkan memar di tubuhnya. Dia mengklaim penjaga penjara menyerangnya dan menekan perutnya. Jaksa Ukraina mengatakan luka-lukanya adalah dibuat sendiri.


TRIP B | GUARDIAN
Selengkapnya »»  

Minggu, 10 Juni 2012

Febri "Idol 2012", Harus Pulang

Hak veto udah tidak lagi dikantongi para team juri Inondeisa Idol (I-2). Febri yang secara kualitas masih diatas Yoda harus pulang malam ini. Dari koemntar 3 juri Febri tidak ada tanda-tanda harus pulang tadi malam, justru kritik pedas sering diterima oleh Yoda , peserta I-2 yang berambut kriting ala Ami Search.

Kalau saja juri masih boleh memberikan hak veto mungkin Febri akan tertolong, karena terlihat ke tiga juri tidak akan menyangka penyanyi yang digadang-gadang akan masuk 3 besar itu kandas. Hasil Pooling SMS Febri berada diurutan terbawah, dengan demikian Indonesia memilih Febri harus pulang, meninggalkan 4 kandidat lainnya.

Tetapi Febri tetap tenang , karena Anang dan Dhani memberikan support bahkan berjanji akan berusaha untuk dapat mengatrolnya lewat industri musik nanti. Dan sepertinya Febri juga sudah siap atas keputusan masyarakat Indonesia. 

Febri memang memiliki karakter vokal dan jati diri warna suaranya ketimbang Yoda yang memang kalah pengalaman. Boleh dibilang kalau bicara kualitas , seharusnya Yoda yang harus pulang tadi malam. Tetapi I2 bukan tujuan akhir untuk dapat terus mengibarkan talent di blantika musik dan nynayi, masih banyk peluang yang harus digali untuk dapat eksis menjadi voklais di tanah air ini*Nangkris
Selengkapnya »»  

Sabtu, 02 Juni 2012

Tak Jadi Pulang,Kamasean Mattews Diselamatkan Kualitasnya


Bila prediksi saya Kamasean Matthews atau di ajang Indonesia Idol (I-2) lebih dikenal dengan nama SEAN akan masuk dalam 2 besar bahkan SEAN akan menjadi juara, ternyata Indonesia menilai lain. Penilaian yang didasarkan kuantitas SMS yang dikirim audience itu memilih SEAN harus pulang malam ini (1/6).

I-2, boleh dikatakan sebagai ajang adu kualitas, permainan dan bisnis dan secara keseluruhan I-2 adalah media entertain sehingga tak perlu kaget dengan keputusan-keputusan yang akan terjadi. Namun bila kita mau menyoroti apa sebenarnya yang terjadi dengan kuantitas dan kualitas. Dimana keduanya tak lepas dari faktor like and dislike. Namun harus bisa secara tegas dibedakan, bahwa kecenderungan pemilih yang melibatkan banyak orang sehingga menjadi satu keastuan akumulasi angka-angka adalah unsur kuantitas.

Kembali pada peristiwa dramatis yang dialami Sean semalam dimana Indonesia telah memilih Sean harus pulang, karena dukungan SMS yang diperoleh berada pada urutan terbawah. Semua tentu tidak akan menolak kalau Sean memiliki suara yang baik, excelent , pokoknya layaklah dia menjadi Indonesian Idol bahkan bisa bersaing dengan penyanyi-penyanyi manca negara. Tetapi dalam ajang I-2 itu tidak cukup. Sean harus bisa "merayu" atau memperbanyak 'mesiu" SMS  untuk dapat menggapai mimpi-mimpinya itu.

Saat sang presenter , Daniel mengatakan keputusan Indonesia bahwa Sean harus undur diri dari ajang spektakuler selanjutnya, namun "mukzizat" itu datang. Kali ini para juri Ahmad Dhani, Agnes Monica dan Anang Hermansyah (tripel-A) benar-benar menggunakan hak vetonya untuk memberikan kesempatan satu kali minggu depan kepada Sean berkompetisi dengan 4 rivalnya, Yoda, Dion, Febri dan Regina. Ini berarti juri benar-benar menggunakan hak kompetensinya dibidang menyanyi kepada Sean. Karena teknis-teknis bernyanyi secara keseluruhan telah dimiliki oleh Sean, bahkan Sean layak menjadi bintang I-2.

Jadi, prediksi saya sebenarnya tidak tepat minggu lalu, karena Sean yang sama sekali tidak saya sangka akan menjadi "underdog" malam ini ternyata Indonesia memang benar-benar tidak memilih Sean malam ini. Namun disisi lain , karena prediksi itu terkait dengan masalah kualitas yang dimilki oleh Sean, maka Sean masih bisa selamat malam ini dan tidak menutup kemungkinan nanti akan menjadi number one dalam ajang berikutnya. Dan saya mungkin juga Anda setuju bila juri memberikan hak vetonya kepada Sean.

Terlepas dari itu semua , harus diingat ini adalah sebuah permainan dan tidak menutup kemungkinan sudah diskenariokan oleh mereka-meraka yang sangat berkepentingan dalam ajang I-2, siapa ? ya tentu operator atau vendor pooling SMS. Karena keterlibatan mereka sebagai sponsor dalam ajang ini adalah mutlak, dengan 2000 rp per SMS yang diakumulasikan oleh penggemar I-2 dapat mengeruk keuntungan yang besar. Termasuk produsen salah satu produk HP, akan terus melanjutkan petualangannya dalam memperpanjang hak sponsornya minggu depan agar  audience semakin berloma duduk di depan tv dan berSMSria!Tetapi ingat, kualitas memang layak dipertahankan!*Nangkris
Selengkapnya »»  
Terimakasih Atas Kunjungannya. Semoga Bermanfaat