NKN NEWS STICKER

Akibat imbas debu vulkanik gunung Kelud, di Mojokerto kini langka masker. Bahkan dibeberapa apotik dan swalayan juga habis

Sabtu, 28 Juni 2014

Meredam Hiruk Pikuk Pemilu CAPRES

“Jika semua harta adalah racun maka zakat penawarnya. Jika seluruh umur adalah dosa maka taqwa dan tobat obatnya. Jika seluruh bulan adalah noda maka ramadan lah pemutihnya. Mohon maaf lahir batin, selamat menjalankan ibadah puasa.”

Para sahabat Muslim. Selamat menunaikan ibadah puasa, mohon maaf lahir bathin. Beberapa pekan terakhir ini kita disibukkan dengan hiruk pikuk menghadapai pemilu Capres 2014, selama waktu itu pula kita sibuk dengan dunia maya. Entah, dunia maya ini termasuk dalam kelas keberapa? Sekelas bumi? atau masa transisi sebelum memasuki dunia fana? He..he...tak perlu dibahas rasanya.

Perdebatan komunitas dan personal menghiasi media sosial, media massa bahkan dalam hubungan keseharian tanpa sadar diantara kita berdebat untuk mengunggulkan capres pilihan kita. Kadang pula ada kampanye negativ, kampanye hitam dan mungkin diantaranya juga ada pooling2 yang sengaja dibuat oleh dua kubu capres yang juga mengunggulkan 2 pasangan capres.  

Kita telah lupa (sesaat) telah dimainkan oleh emosi yang merasuk dalam diri kita, hingga tak jarang menjadikan kita bodoh?. Bagaimana orang (calon capres) yang sebenarnya secara lahir tidak pernah kita kenal, kecuali pencitraannya lewat media. Kita tidak tahu sebenanrnya seperti apa keseharian capres kita, tetapi kita hanyut oleh media yang juga sebenarnya tidak kenal apa visi dan misis sebuah media menyiarkan capres? Kita "telan" begitu saja , kemudian kita share, baik ke komunitas pemilih capres yang sama atau kepada pemilih capres lainnya. Namun biarlah, itu adalah hak konstitusional setiap warga yang telah dilindungi oleh undang-undang.

Dalam forum ini, saya ingin mengajak sahabat muslim semual pemilih capres baik pemilih Bp. Prabowo Subianto maupun Bp. Joko Widodo, untuk sejenak meredam hiruk pikuk politik menjelang pemilu capres 2014 yang insyaallah 2 minggu lagi akan digelar. Sementara dalam 2 minggu ini kita telah memasuki waktu puasa. Akankah waktu waktu puasa kita hanya akan habis membahas hal hal yang sebenarnya belum kita tahu sepenuhnya tentang sosok capres kita, seperti yang telah saya ulas diatas?.

Mari kita kembali bergandeng tangan, menata senyum untuk sesama, memadukan rasa sosial kepada mereka yang sedang susah dan membthkan. Kita perbanyak amalan dan badah di bulan romadhan yang suci ini. Sudahlah, tanggal 9 Juli 2014 , kita masuk dalam bilik suara, kita pastikan coblos pilihan kita, insyaallah siapapun yang akan terpilih , ini adalah putra terbaik bangsa, dan mari kita hargakan. Kita patuhi konstitusional sebagai warga negara yang baik, siapapun presidennya!

Sampai bertemu dihari "kemenangan", hari yang fitrah nanti 1 Syawal 1435 H. ***nangkris
Selengkapnya »»  
Terimakasih Atas Kunjungannya. Semoga Bermanfaat