NKN NEWS STICKER

Akibat imbas debu vulkanik gunung Kelud, di Mojokerto kini langka masker. Bahkan dibeberapa apotik dan swalayan juga habis

Rabu, 10 November 2010

Karaoke: Smile For Me

Selengkapnya »»  

Barack Hussein Obama



Barack Hussein Obama II (ejaan Inggris: [bəˈrɑːk hʊˈseɪn oʊˈbɑːmə]; lahir di Honolulu, Hawaii, 4 Agustus 1961; umur 49 tahun) adalah Presiden Amerika Serikat yang sekarang menjabat dan merupakan Presiden Amerika Serikat yang ke-44. Barack menjabat sejak 20 Januari 2009 menggantikan George Walker Bush. Sebelumnya ia merupakan Senator Junior dari Illinois dan kemudian menang dalam Pemilu Presiden 2008 pada 4 November 2008. Pada tahun 2009, Obama diumumkan sebagai pemenang anugerah Penghargaan Perdamaian Nobel karena mempromosikan diplomasi internasional untuk memecahkan masalah-masalah internasional.

Obama adalah keturunan Afrika-Amerika pertama yang menjabat Presiden Amerika Serikat setelah sebelumnya merupakan keturunan Afrika-Amerika pertama yang dicalonkan oleh sebuah partai politik besar Amerika untuk menjadi presiden.[1] Lulusan Universitas Columbia dan Sekolah Hukum Universitas Harvard; di sana ia menjabat sebagai presiden Harvard Law Review, Obama bekerja sebagai koordinator masyarakat dan menjabat sebagai pengacara hak sipil sebelum menjadi Senat Illinois selama tiga kali mulai 1997 hingga 2004. Ia mengajar hukum konstitusional di Sekolah Hukum Universitas Chicago sejak 1992 hingga 2004. Setelah kegagalan meraih kursi di Dewan Perwakilan AS tahun 2000, ia mengumumkan kampanyenya untuk Senat AS bulan Januari 2003. Setelah kemenangan Maret 2004, Obama menyampaikan key notenya pada Konvensi Nasional Demokrat Juli 2004. Ia terpilih sebagai Senat pada November 2004 dengan 70 persen suara.

Sebagai anggota minoritas Demokrat di Kongres ke-109, ia membantu membuat undang-undang yang mengatur senjata konvensional dan mempromosikan akuntabilitas publik dalam penggunaan dana federal. Ia juga melakukan perjalanan resmi ke Eropa Timur, Timur Tengah, dan Afrika. Selama Kongres ke-110, ia membantu membuat UU mengenai lobi dan kecurangan pemilihan, perubahan iklim, terorisme nuklir, dan perawatan bagi personil militer AS yang pulang. Obama mengumumkan kampanye presidennya pada Februari 2007, dan dicalonkan pada Konvensi Nasional Demokrat 2008 dengan senator Delaware, Joe Biden sebagai pasangan kampanye. Dan Pada tanggal 4 November 2008 Barack Obama sukses mengalahkan rivalnya senator John Mccain dari partai republik dan menjadi presiden amerika ke 44 dan orang kulit hitam pertama sebagai presiden Amerika serikat.

Barack Hussein Obama II


Sedang Menjabat
Mulai menjabat
20 Januari 2009
Wakil Presiden Joe Biden
Pendahulu George Walker Bush

Masa jabatan
4 Januari 200520 Januari 2009
Pendahulu Peter Fitzgerald

Lahir 4 Agustus 1961 (umur 49)
Honolulu, Hawaii
Kebangsaan Amerika Serikat
Partai politik Demokrat
Suami/Istri Michelle Obama
Anak Malia Obama
Natasha Obama
Almamater Universitas Harvard, 1992
Agama Kristen Protestan
Tanda tangan Tanda tangan Barack Obama
Situs resmi http://www.barackobama.com



Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Official_portrait_of_Barack_Obama.jpg
Selengkapnya »»  

Selasa, 09 November 2010

Tukul Arwana


Tukul Riyanto, atau lebih dikenal dengan nama Tukul Arwana (lahir di Perbalan, Purwosari, Semarang, 16 Oktober 1963; umur 47 tahun) adalah seorang pelawak dan pembawa acara Indonesia. Tukul dikenal dengan acara Bukan Empat Mata yang dibawakannya. Selain menjadi pelaku hiburan, Tukul juga merintis usaha yang bergerak di bidang hiburan, yang bernama "Ojo Lali Entertainment". suka makan mie ayam mbok darmi

Sejak lahir, ia diberi nama Riyanto, bukan Tukul Riyanto seperti yang dikenal sekarang. Karena ia sering sakit, namanya ditambah kata "Tukul" menjadi Tukul Riyanto. Anehnya, setelah namanya diubah demikian, ia menjadi jarang sakit. Ia pun akhirnya akrab dipanggil Tukul. Di usia 5 bulan, Tukul yang sering sakit diasuh oleh tetangganya, Suwandi. Orang tua Tukul, Abdul Wahid dan Sutimah (alm.) yang memiliki empat orang anak rela menyerahkan Tukul, karena Suwandi sangat ingin menjadikan Tukul sebagai anak angkat.

Dengan bakat alaminya, Tukul muda sudah mulai melawak sejak kelas VI SD. Berbagai macam perlombaan lawak, mulai dari tingkat Kotamadya Semarang, Jawa Tengah, DKI, dan Jabotabek, serta tingkat nasional ia coba. Usahanya ini tidak sia-sia. Ia berhasil menjuarai berbagai perlombaan melawak. Setelah lulus SD, putra ketiga dari pasangan Abdul Wahid dan almarhumah Sutimah itu melanjutkan sekolahnya ke SMP Muhammadiyah Indraprasta. Namun, pada saat Tukul duduk di bangku kelas III, orang tua angkatnya, Suwandi mengalami kesulitan ekonomi. Bahkan, rumah yang selama itu ditempatinya harus dijual. Puncaknya, saat menuntut ilmu di SMA Ibu Kartini, Jalan Sultan Agung, Semarang, Tukul mulai kesulitan untuk membayar biaya sekolah. Tukul pun mulai mencari pekerjaan untuk membiayai sekolahnya.

Selepas SMA, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, selain melawak ia juga pernah bekerja sebagai sopir angkutan (jurusan Johar-Panggung di Semarang). Setelah dua tahun, Tukul berganti pekerjaan menjadi sopir truk gas elpiji di daerah Tanah Mas, Semarang Utara selama dua tahun, sebelum akhirnya kembali menjadi sopir angkutan. Setelah berganti-ganti pekerjaan, Tukul akhirnya memuntuskan untuk hijrah Jakarta atas ajakan temannya Joko Dewo dan Tony Rastafara sekitar tahun 1992. Selama beberapa tahun di Jakarta, nasibnya belum juga berubah.

Di kontrakannya yang terletak di bilangan Blok S Jakarta Selatan, Tukul banyak dibantu Joko Dewo dan Tony Rastafara untuk kebutuhan sehari-hari. Dalam keadaan ekonomi yang belum berkecukupan, Tukul menikah dengan gadis berdarah Padang bernama Susiana. Ia dikaruniai 2 orang anak perempuan dan laki laki. Perempuan bernama Novita Eka Afriana dan yang kecil bernama Wahyu Jovan Utama.

Setelah menikah, Tukul dan keluarganya tinggal di sebuah kontrakan di daerah Cipete Utara. Sampai akhirnya Tukul melamar kerja di Radio Humor SK dan bekerja di sana bersama rekan pelawak yang lain seperti Bagito, Patrio, Ulfa Dwiyanti, dan lain-lain. Sebelumnya, Tukul sempat menjadi sopir pribadi untuk menafkahi keluarganya.

Nasib mujur Tukul semakin membaik ketika ia diajak dalam produksi Lenong Rumpi oleh Ramon Tommybens. Titik balik kariernya pun mencuat ketika menjadi pendamping Joshua di video klip "Air" dengan iKon diobok-obok-nya sekitar tahun 1997.

Nama Tukul Arwana semakin melambung ketika dipercayai untuk menjadi pembawa acara acara musik "Aduhai" di TPI serta acara "Dangdut Ria" di Indosiar. Saat ini, namanya kian melesat ketika TV7 (kini Trans7) mempercayakannya menjadi pembawa acara talk show Empat Mata (Kini Bukan Empat Mata). Tukul juga baru saja menyelesaikan syuting film layar lebar pertamanya yang berjudul Otomatis Romantis. Dalam film yang disutradarai Guntur Soehardjanto ini, Tukul berperan sebagai suami Wulan Guritno dalam sebuah rumah tangga yang ada di ujung kehancuran.

  • Nama "Arwana" diberikan oleh rekannya, Tony Rastafara agar Tukul bisa menjadi orang kaya, karena ikan arwana banyak dipelihara orang kaya.
  • Jika sedang menangis, Tukul kecil akan terdiam ketika digendong oleh tetangganya, Suwandi. Akhirnya, ia pun diangkat menjadi anak oleh tetangganya itu.
  • Saat melamar menjadi sopir pribadi, Tukul tidak begitu mengerti tentang jalan-jalan di Kota Jakarta.
  • Tukul sempat muncul sebagai bintang tamu dalam program religi Cafe Soleh (Hikmah Fajar, RCTI) bersama Ustad Jeffry pada 14 Januari 2005.

Sumber:

http://id.wikipedia.org/wiki/Tukul_Arwana


Selengkapnya »»  

Sabtu, 06 November 2010

Bad Boss In The Bad Company

Oleh: Paulus Bambang WS
Kartun :By DoonuKuneke

Bad Company dapat diidentikkan dengan perusahaan yang sedang dalam kondisi koma, alias facing DEAD condition. Secara luar sudah kelihatan tanda-tanda bahwa koma itu akan membawa ke kematian atau mujizat ketika terjadi kesembuhan untuk membawa ke kesempatan kedua. Tanda-tanda DEAD itu antara lain :

• Declining Market Share (Pangsa pasar yang semakin mengecil), secara absolut kelihatan peningatkan penjualan tapi semakin lama pangsanya semakin tergerus dan menjadi pemain cadangan yang tidak diperhatikan oleh pesaing.

•Eroding Margin (keuntungan yang semakin mengerus), persaingan telah menghabiskan daya untung menjadi sekedar hidup dan terjual. Laba kotor sudah menjadi merginal dan bisa hidup bertahan karena tak mampu bersaing dengan teknologi, produk dan jasa yang ada sekarang ini.

•Assets Depreciation (Penurunan nilai harta secara signifikan), kerugian yang menumpuk dan persediaan yang tak mampu dijual membuat nilai assets menjadi semakin kecil. Banyak barang tapi tak berharga. Nilai buku tidak mencerminkan nilai perusahaan.

•Delisting alias menuju kebangkrutan atau Chapter 11 yang membutuhkan pertolongan secara intensif di Intensive Care Unit. Sudah tak mampu membayar kewajiban yang jatuh tempo baik kewajiban pada pelanggan apalagi pada karyawan.Dalam kondisi BAD tersebut, boss yang berperilaku BAD akan membuat serangkaian gerakan bukan untuk menyelamatan perusahaan tapi menyelamatan diri sendiri agar tidak ikut terpuruk dan terkena dampaknya. Pikirannya hanya untuk self ego, bukan untuk karyawan apalagi stake holders dalam arti yang lebih luas. Banyak BAD Boss akan menggunakan kesempatan itu untuk melakukan gerakan yang tidak mungkin ia lakukan ketika perusahaan dalam kondisi GOOD misalnya :

Melakukan pemotongan karyawan dalam batas yang tidak wajar karena tujuannya untuk mengamputasi karyawan yang dianggap melawan, menantang dan berperangai buruk terhadap dirinya walaupun sebenarnya karyawan itu berprestasi baik untuk perusahaannya. Penghapusan oposisi dilakukan secara serta-merta atas nama penghematan.

Melakukan pemotongan kesejahteraan secara semena-mena dengan dalih penyelamatan perusahaan. Seluruh program kebijakan kompensasi di review tanpa melihat dampak buat WONG dan WANG karyawan. Fokusnya hanya satu, menyelamatkan diri dan perusahaannya tanpa melihat apakah moral karyawan akan rusak karena tindakannya.

Melakukan pemotongan hutang dan menunda pembayaran ke pihak pemasok serta mengurangi janji yang diberikan kepada pelanggan hanya untuk mempertahankan kemampuan perusahaan sendiri tanpa pernah berpikir kemampuan perusahaan lain.

Menekan semua karyawan dengan budaya intimidasi walau dilakukan secara halus untuk menekan karayawn tetap bertugas dengan lebih giat dengan imbalan seadanya. Apalagi dalam suasana krisis, banyak karyawan yang tak mempunyai alternatif bekerja diluar. Akhirnya, semua merasa kehilangan rasa WONG apalagi WANG, yang tersisa hanyalah apatisme, ketakutan dan luka bathin yang ketika dimungkinkan akan meledak menjadi prahara menuju ke kematian yang sesungguhnya.

Dalam bahasa saya, BAD Boss in the BAD Company, akan memunculkan karakter penjajah yang sangat mengerikan. Ketidakmampuan sang BOSS membawa perusahaan menjadi baik, terhormat, memiliki prospek masa depan cerah serta mampu bersaing diluar akan ditumpahkan kepada karyawan di dalam yang tidak mampu melawan. Boss akan semakin garang dan galak di dalam ketika ia merasa kalah di luar. Boss akan semakin menekan di dalam ketika ia selalu mendapat tekanan dari luar entah dari pemasok, pelanggan atau pemegang saham.

Ketika Bad Company menjadi semakin kristis, maka BAD BOSS akan berusaha membuat karyawan di dalam semakin merasa dalam penekanan (atau bahasa saya penjajahan) dengan asumsi penghematan di dalam mampu menyelamatakan perusahaan yang tak mampu bersaing diluar. Ini semakin memperkeras aspek penjajahan.Kalau penjajahan itu merasuki gaya kepemimpinan, maka karakter ini sudah mengubah suasana perusahaan menjadi suasana dalam rumah tangganya. Situasi kerja menjadi tidak menyenangkan. Karyawan yang dipersepsikan sebagai budak, menjadi bekerja hanya sekadar memenuhi target harian. Budak adalah unsur produksi yang memiliki napas hidup, tidak memiliki hati seperti yang dimilikinya.Beberapa hal yang akan dirasakan oleh karyawan yang diperlukan seperti budak, yang artinya No Value dan No Rights - oleh pemimpin berhati penjajah adalah :

Memandang sumber daya manusia (Human Resources atau Human Capital) sebagai Resources atau DAYA saja. Karyawan dilihat dari apa yang dapat dikontribusikan kepada perusahaan. Kalau tidak menghasilkan maka dengan mudah dipecat tanpa pesangon yang layak. Karena hanya dianggap sebagai daya, maka tak ubahnya mereka adalah budak tanpa nilai dan tanpa hak. Paradigmanya adalah perusahaan sudah mengeluarkan biaya untuk ia kembalikan dalam bentuk kontribusi rupiah juga

Menggangap karyawan tanpa hak inilah maka pemimpin dengan hati penjajah tidak mengenal istilah partisipatif. Gaya komandonya adalah satu arah. Ia harus didengar dan dituruti. Melanggar perintah berarti berontak. Penghargaan atas kinerja hampir dikatakan tidak ada. Yang ada hanya imbalan minimal untuk sekadar hidup seadanya.

Konteks hubungan industrial menjadi tidak seimbang. Pemimpin berhati penjajah akan dengan mudah memecat dan mengangkat kembali tanpa norma yang dapat dipertanggung jawabkan Penulis adalah author buku ‘Best Seller’: ‘Built to Bless’ dan buku terbaru ‘Lead to Bless Leader’ Kepemimpinan yang menjamin perusahaan SEJAHTERA dan karyawan BAHAGIA.
Selengkapnya »»  

Kamis, 04 November 2010

Cinta Milik Siapa Saja

Kaos oblong merk swan kumal. Awalnya warna kaos itu jelas putih dan bersih. Tetapi sekarang saat kaos itu melekat ditubuh Paidi berubah menjadi coklat. Kalau dulu ketika keluar dari pabriknya tentu kaos itu berbau khas katun. Tetapi entah sekarang saat Paidi menggunakannya kaos itu berbau apa?

Saat melihat jam di dinding kantor pasar, menunjukkan pukul setengan enam pagi, Paidi mulai cemas. Karena tugas rutinnya sebagai tukang sapu di pasar “tiban” itu belum kelar. Matanya sayu karena mengantuk. Pikiran masih gusar, tidak seperti biasanya, tegar dan selalu riang meski dengan gaji 200 ribu sebulan itu atas iuran pedagang di pasar tiban itu.


Sudah beberapa orang pedagang menyapanya tetapi tugas pokoknya juga belum selesai. Ada perasaan yang memalaskan untuk bekerja. Ada tugas yang memerlukan keberanian mental menyelesaikannya. Kalau tidak sendi-sendi kehidupanyapun akan rapuh!


Paidi 28 tahun, SD pun tak tamat. Orang tuanya dua-dua telah tiada. Saudara satu-satunnya kehidupannya tak lebih baik dari padanya. Kepada siapa menyelesaikan kasus berat daripada menyapu 20 kali halaman pasar ini?, pikir Paidi. Tanpa terasa dia terdiam dan pikirannya bergejolak ketika suatu ketika mengenal Salmah, anak pedagang buah di pilar tengah. Ya Salmah!


Dia tak bisa mengutarakan dan memberikan lambang cinta kepada Salmah, seperti Shah Jehan membangun Taj Mahal kepada Mumtaz Ul Zamani gadis yang kemudian menjadi isterinya. Dia bukan penyair yang menyuarakan cintanya lewat puisi. Dia hanya seorang tukang sapu yang kumal dan bau. yang mempunya naluri cinta , sama seperti Romeo kepada Julliet.


Malam, suatu ketika dia mulai mengendap-ngendap menuju pilar tengah. Malam yang sangat menyiksa seumur-umur. Bahkan dia enggan tertidur juga bermimpi. Paidi hanya bisa membayakangkannya Salmah! Gadis pilar tengah yang sangat menawan dan mengguncangkan hatinya. Tak berani berbuat apa-apa karena terhalang dosa.


Diambillah sepotong buah mentimun kecil yang sudah layu. Digoreskannya laksana pena pada media tembok pasar yang sudah tak pernah dikapur. Menggambar sebisanya, Laksana Leonardo Da Vinci melukiskan Monalisa yang misterius itu, dengan harapan Salmah mengerti apa sebenarnya makna gambar itu. Bagi Paidi pilar tengah pasar menjadi sebuah tempat yang romantis, semenjak kehadiran Salmah, anak pedagang buah.


Ach , Salmah. Paidi melamun. Gadis desa yang menyimpan kerinduan. Menyimpan harapan, terkadang meneduhkan hati kala selintas memandangya.Seperti layaknya Jack Dawson menumbuhkan benih cintanya kepada Rose dalam cerita Titanic. Indah sekali dunia.


Tetapi hanya kandas saja setiap malam tiba. Selalu gusar dan bahkan gemetar ketika bersimpangan dengan gadis keibuan itu. Apalagi, ketika melihat sosoknya Paidi sangat pesimis diterima oleh Salmah, apalagi bapaknya yang keras. Malam bagi Paidi hanya selingan dalam hidup yang berkelanjutan, besok, sekarang dan yang akan datang. Andai saja tanpa malam, masih akankah cinta itu tumbuh?


Ternyata, cinta milik siapa saja yang hidup di dunia ini. Tidak memandang profesi, martabat dan derajadnya. Cinta memang universal dan berlaku bagi siapa saja. Kadang juga buta dan egois bahkan menyengsarakan...naudzubillah! Peliahralah cintamu! (fiksi-nanang kristyo m, ilustrasi: 3.bp.blogspot.com/.../s400/Sepasang-Sejoli.jpg)
Selengkapnya »»  
Terimakasih Atas Kunjungannya. Semoga Bermanfaat