NKN NEWS STICKER

Akibat imbas debu vulkanik gunung Kelud, di Mojokerto kini langka masker. Bahkan dibeberapa apotik dan swalayan juga habis

Senin, 18 Maret 2013

Hafal 200 Lebih Nomor Induk Karyawan (NIK)

Adalah Bapak Zunardi, senior saya di bagian Human Resources (HR) yang mengikuti program pensiun dini tahun 2005? Kami bertemu di sebuah bengkel resmi Honda , AHAS di sebuah kawasan kota di Mojokerto.  Saat saya datang Pak Zun (panggilan akrabnya) sudah antri dengan nomor urut 11 sementara saya dapat nomor antrean 18. Saat bertemu yang entry adalah nomor 7, sehingga kami sama2 menunggu giliran.

Senang bertemu dengan senior. Karena meski bukan berarti tak pernah ketemu , namun jarang2 saja, banyak cerita yang dilontarkannya. Bertanya dan mengumpan pertanyaan2 kondisi perusahan kami saat ini seperti apa. Karyawannya sudah tinggal berapa (setelah banyak yang mengajukan pensiun dini) tak lupa juga hal2 hak2 resmi dan normatif karyawan yang saat ini sudah diterima. Saya jawab seperti yang saya tahu secara resm, hal2 yang masih rumor dan wacana tentang perusahaan ini tak saya ceritakan.

Yang menurut saya unik tentang senior saya ini adalah saat mulai menanyakan satu persatu rekan2 yang dulu pernah menjadi staf , rekan dan atasannya satu persatu. Bahkan beliau sudah tahu siapa2 nanti yang akan pensiun bila mengikuti pensiun normal. Mualai dari si A setelah itu si B dst. Kenapa koq tahu padahal beliau pensiun dini sudah hampir 8 tahun yang lalu? 

Ternyata P Zunardi begitu hafalnya dengan nomor induk karyawan seluruh karyawan yang tak kurng dari 225 karyawan! Bayangkan saja dengan deret angka 6 digit dimana 2 angka awal adalah tahun kelahiran dst. Dan begitu saya penasaran saya sempat tanya NIK saya belaiu sempat "nginer2" dan menjawab "xxxxxx" (sorry harus disensor), pria kelahiran tahun 55 ini menjawab tepat sekali.

Ketika motor yang diservice selesai kami harus berpisah, meski ada beberapa cerita sedih yang hampir saja menimpanya gara ada telepon yang menyatakan anaknya kena narkoba. Si penelpon meminta uang tebusan 20 juta agar anaknya bisa aman. Aneh , si penelpon tahu betul nama panggilan anak Pak Zun ini, lebih gila lagi katanya, ketika dia dipersilahkan bicara via telepon dengan putranya, suaranya persis banget denga  suara anaknnya! Baru yakin itu penipuan ketika beberapa saat kemudian anak P Zun ini menghubunginya dan mengatakan dia baik2 saja. Ya syukurlah belum terlanjur tertipu! Gbr. P Zunardi dengan hobbynya, gowes!***NAngkris

Tidak ada komentar:

Terimakasih Atas Kunjungannya. Semoga Bermanfaat