NKN NEWS STICKER

Akibat imbas debu vulkanik gunung Kelud, di Mojokerto kini langka masker. Bahkan dibeberapa apotik dan swalayan juga habis

Selasa, 18 Januari 2011

Menahan Muntah

Ketika aku simpan sumpah serapah dan kukulum di bibir, tak bisa. Karena suasana di luar jendela hati semakin buas. Kebohongan yang reot, pencintraan yang semakin melorot dan penderitaan  kaki-kaki kasar di tanah gersang hanya jadi catatan usang.

Baju kumal, perut tipis bersandal tak pernah diurus meski hanya sejurus. Sekarang aku mual dan menahan muntah! Melihat gerakan-gerakan slow motions di panggung sandiwara gila. Meski pemerannya tampan berdasi tetapi dialognya pahit getir bagai petir. Mendekatlah akan kutonjok! dengan kata-kata logis dan berprikemanusiaan, agar lehernya yang kaku dapat menoleh ke keranjang sampah sebelah.

Mencari kebenaran di negeri ini berliku-liku, orang jahat bergandeng tangan dengan orang cerdik. Di langit ada orang-orang kaya raya  di bumi hanya kaum sepi rejeki tertambat di rel kereta. Kritik pedas sudah menyublim, seperti hilangnya pedas sambal di kakilima karena harga cabe melambung. Masihkah kita akan bicara dosa bila masih tertawa di depan kaca? Udara penuh dosa, ada menteri tidak merokok kena kanker paru? Masihkah orang bijak bayar pajak, bila uagnnya di kotak perompak?

Aku hanya akan berlindung pada Tuhan, akan kucari kebenaran seperti beningnya embun pagi saat debu masih tidur di ruang pengap menyentuh bibir bumi. Kalau ada kabar dari kupu-kupu tentang kedamaian, akan aku nyanyikan seloka indah di taman bunga agar kembang-kembang mekar sumekar.(Nangkris)

Tidak ada komentar:

Terimakasih Atas Kunjungannya. Semoga Bermanfaat