Mungkin masih trauma dengan kekalahan Team Garuda Indonesia dengan Malysia kemarin, saat ini di kampung sekitar saya belum nampak orang-orang menyiapkan nonton bareng (NOBAR) dengan layar lebar , seperti halnya persiapan kemarin saat Indonesia dikalahkan 0-5 oleh negeri Jiran itu.
Hal ini mungkin masih ada rasa trauma kuatir Indonesia masih akan terpuruk dengan angka yang fantastis dari Malaysia. Namun demikian di setiap pojok warung mereka terus membicarakan kemungkinan Garuda dapat melibas Malaysia dengan akng yang tak kalah fantastsnya 5-0 untuk kemenangan Merah Putih.
Mereka saling berpolemik tentang kekalahan Timnas yang sangat disanjungnya. MAsalah kostum yang kurang beranilah, masalah laser lah dan masalah ada serbukan halus di sekitar gawang Markus, pokoknya serius banget. Saya hanya diam tidak berkomentar karena bila bicara realistis mereka kadang tidak terima, dikira membela malaysia..Tetapi saya merasa bangga bahwa persepakbolaan Indonesia telah merasuk jauh direlung hati setiap orang Indonesia.Mereka memberi perhatian serius , kekuatiran dan ketegangan bahkan saat diskusipun hampir berseberangan dalam memberikan anlisa.Okelah semua menuju satu cita cita untuk kemengan Indonesia.Meski sebenarnya mereka tidak terlalu meikirkan polemik internal yang terjadi di tubuh PSSI saar ini.(Nangkris)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar