NKN NEWS STICKER

Akibat imbas debu vulkanik gunung Kelud, di Mojokerto kini langka masker. Bahkan dibeberapa apotik dan swalayan juga habis

Selasa, 29 Maret 2011

Beli Emas Lebih Baik daripada Asuransi Pendidikan

Dulu, saya sering berpikir tentang pengalokasian sebagian dana pribadi untuk membeli produk-produk asuransi pendidikan. Dengan harapan, suatu saat bisa memanfaatkan dana dari produk asuransi itu untuk memenuhi semua kebutuhan biaya pendidikan anak.

Namun, saat itu saya lupa akan adanya inflasi yang selalu melekat pada uang. Jadi, walaupun saat ini produk asuransi itu bernilai besar, pada saat dana itu cair –katakanlah 10 tahun dari sekarang—, tetap saja nilainya sudah tidak cukup untuk menutupi seluruh biaya pendidikan 10 tahun dari sekarang. Artinya, kita tetap harus menyediakan sejumlah uang untuk menutupi kekurangannya pada saat itu.

Bisa saja kita tetap mengandalkan asuransi pendidikan yang nilainya sangat besar ketika jatuh tempo sehingga memenuhi kebutuhan pendidikan 10 tahun mendatang. Namun, konsekuensi logisnya, bisa dibayangkan juga berapa premi yang harus kita bayar.

Banyak dari kita baru sadar atas keputusan investasi yang dilakukan orang tua kita memang sudah benar. Dengan kesederhanaan pola pikir, mereka menyisihkan sebagian dari pendapatan dan mengkonversikannya dalam bentuk emas.

Emas tersebut mereka simpan dalam jangka waktu yang panjang (puluhan tahun) dan akan diubah lagi ke dalam bentuk uang pada saat diperlukan, misalnya untuk dana sekolah, membeli properti, maupun kebutuhan hidup di masa tua.

Dalam deret hitung waktu penyimpanan, volume emas tidak bertambah, tetapi secara nilai terhadap uang, nilainya terus meningkat. Di sinilah para orang tua memanfaatkan emas, yang akibat persediaannya di alam terbatas, maka nilainya terus meningkat bila dibandingkan dengan nilai uang yang kita pegang.

Kalau kita terjemahkan dalam bahasa saat ini, emas bisa menjadi inflation shield bagi uang kita yang nilainya terus menurun akibat tergerus inflasi. Dengan emas, kita bisa mengamankan nilai uang dari kemungkinan tergerus inflasi karena sifat emas yang nilainya terus meningkat terhadap uang mengikuti harga di pasaran.

Jadi, bagi investor pemula, alokasikanlah sebagian pendapatan Anda ke dalam bentuk emas dan lakukan secara konsisten. Dengan demikian, pada saat anak Anda membutuhkan dana untuk pendidikan, emas yang Anda kumpulkan sedikit demi sedikit itu sudah bisa dicairkan ke dalam bentuk uang sesuai dengan nilai pasar saat dicairkan. Besar kemungkinan, nilai uang itu setara dengan nilai uang saat Anda membeli emas beberapa tahun yang lalu.

Jadi, daripada kita membeli asuransi pendidikan yang tidak kebal inflasi, lebih baik kita convert dana itu ke emas dan simpanlah untuk dicairkan apabila dibutuhkan di masa depan seperti untuk biaya pendidikan anak.

Oh ya, produk emas yang saya bicarakan dalam konteks ini adalah emas batang bersertifikat, bukan emas perhiasan. Pembelian emas seperti ini bisa dilakukan di Aneka Tambang, Divisi Logam Mulia di depan kompleks Industri Pulogadung.

Selamat berinvestasi emas. Lain waktu saya akan sharing tentang bagaimana bisa membeli emas tanpa UANG.

Sonny B Sofjan
Penulis Buku Quantum Resign | Formula Aman Berhenti Kerja Jadi Pengusaha
www.quantumresign.com

Tidak ada komentar:

Terimakasih Atas Kunjungannya. Semoga Bermanfaat