NKN NEWS STICKER

Akibat imbas debu vulkanik gunung Kelud, di Mojokerto kini langka masker. Bahkan dibeberapa apotik dan swalayan juga habis

Kamis, 19 April 2012

Kangen Eko Sarjono

Oleh:Nanang Kristyo Nangkris
Tidak ada teman paling dekat bagi aku di kampung Sidomukti selain dengan Eko Sarjono, atau aku panggil Jon. Rumah kami bertetangga, rumahku  di depan rumah Jon. Kami sama-sama punya halaman yang luas, meski halaman rumahku  tak seluas halaman rumahnya. Di kedua halaman itulah kami Jon dan teman-teman di kampung Sidomukti melakukan kegiatan masa anak-anak, masa petualang.

Mulai bermain sepakbola, sodor, membidik kaleng dengan senapan angin sampai pet tak umpet di sela-sela pohon mangga manalagi tua yang mengelilingi halaman rumah Eko Sarjono yang asri. Kebetulan saja rumahku berada diperbatasan desa Sidomukti dan Patokan yang ditandai dengan sungai, sehingga rumahku memang benar-benar berada di sudut pembatas desa, makanya aku menyebutnya Di Sudut Sidomukti.

Persahabatan ini berjalan secara natural, apa adanya. Karena kami dibesarkan dari lingkungan ini hingga berpisah pada tahun 1980-an. Bahkan kami merasakan tidak adanya perbedaan kehidupan keluarga kami. Aku seperti rumah sendiri ketika bermain di rumah Jon dan sebaliknya demikian. Kami memiliki semua kesamaan itu, sosial,ekonomi dan hampir seluruh sendi kehidupan di desa yang manis ini.

Kalau saja harus aku ceritakan semua cerita perjalanan masa kecil bersama Eko Sarjono, rasanya bisa setebal buku Siti Nurbaya. Masa kenakalan anak , bagaimana kami bersosial terhadap sesama teman yang lain meski kami hanya sepasang sahabat tetapi tetap berusaha mencairkan persahabatan manakala ada perselisihan, toh nanti akan bertemu juga, karena rumah kami memang berdekatan. Dari situlah serasa aku dan Jon ditempa untuk saling menghargai satu sama lain, tidak saja hubungan kami berdua tetapi juga dengan teman kampung lainnya.

Entah, beberapa lebaran aku pulang tak sempat aku bertemu dengan Eko Sarjono, karena memang aku tak punya waktu yang lama saat lebaran di Sudut Sidomukti. Bisa saja Jon menganggapku sombong, tidak apa-apa dia punya hak untuk menilai itu, tetapi sebenarnya sebagai teman  dan sahabatnya aku ingin sekali bicara lama...lama sekali dengan topik yang berdinamika, mulai hal konyol saat sekolah sampai menjadi orang tua seperti saat ini....Gbr: Saat reuni SMA tahun 2009, Eko Sarjono - dalam bingkai kuning...aku hadir tetapi entah aku di mana saat foto ini diambil(bersambung)

Tidak ada komentar:

Terimakasih Atas Kunjungannya. Semoga Bermanfaat