NKN NEWS STICKER

Akibat imbas debu vulkanik gunung Kelud, di Mojokerto kini langka masker. Bahkan dibeberapa apotik dan swalayan juga habis

Rabu, 22 Februari 2012

Iwan Fals...Apakah Sudah Tidak Fals?

Oleh:Nanang Kristyo Nangkris
Iwan Fals atau nama aslinya Virgiawan Listanto, kita kenal penyanyi yang bukan sekedar penyanyi, tetapi juga seorang pemerhati sosial dan lingkungan. Kiprah bermusiknya sudah saya kenal sejak saya SMP menjelang SMA. Lagu-lagunya menjadi idola remaja saat itu. Sama seperti lagu-lagu Ebit G Ade , Gombloh dan beberapa musikus se eranya di tahun 80an.

Lagu-lagu Iwan Fals memang banyak mengedepankan masalah sosial,ekonomi dan lingkungan hidup. Kritiknya yang tajam sejak awal kepada anggota Dewan sampia tercipta lagu Wakil Rakyat, kemudian Galang Rambu Anarki yang menandai kenaikan BBM saat itu, bertepatan dengan kelahiran anak pertamanya yang lagi butuh-butuhnya susu, "BBM naik tinggi, susu tak terbeli" demikian lirik lagu itu.

Hingga tak heran jika Iwan Fals menjadi idola kelompok akar rumput, mahasiswa dan orang-orang tertindas, hingga dengan itu dia memiliki kharisma tersendiri. Kekaguman kepada Bung Hatta dilampiaskannya lewat lagu. Demikian pula dengan lagu "Bongkar" , sebuah kritik tajam kepada pemerintahan saat itu (Rezim Orba). Sepertinya tak ada musikus dan pencipta lagu seberani Iwan Fals menghadapi "tembok" keras rezim Orba.

Coba simak pula Siang Seberang Istana, bagaimana Iwan menggambarkan hiruk pikik Istana saat itu , bagaimana Iwan bisa mewakili kaum kecil dalam memandang nikmatnya di istana? Krits banget pokoknya. Maka tak heran banyak juga lagu-lagu Iwan Fals yang tidak dapat beredar karena mungkin dianggap terlalu panas penguasa saat itu.

Namun , akhir-akhir ini musikus pop , ballad dan folk itu tak lagi terdengar. Kemana lagu-lagu kritis Iwan saat ini. Toh keadaan sepertinya belum berubah dengan kondisi saat Iwan begitu "Fals" menciptakan lagu kritikan. Meski saya bukan pengagum beratnya, tetapi saya begitu suka dengan gebrakan-gebrakan Iwan Fals saat itu. Karena melalui lagu-lagunya itu Iwan seolah memotret kehidupan dan fakta yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Bagaimana penguasa saat itu yang begitu "rapat" dalam menutup arus informasi, tetapi Iwan tetap bisa dan terbukti beberapa lagunya juga lolos.

Saat ini sepertinya Iwan lebih sibuk road show ke daerah-daerah, hingga lupa membuat album dan juga mana inspirasinya terhadap kondisi saat ini? Apakah Iwan sudah tidaj Fals lagi? atau juga Iwan telah "dipinang" penguasa hingga suaranya sekarang menjadi "mayor" dan censerung enak di dengar. Perjuangan Iwan sebenarnya masih panjang dalam menyoroti kondisi sosial saat ini. Tidak ada figur penyanyi seperti Iwan sekarang, padahal kran demokrasi sudah dibuka lebar. 

Kemana lagu-lagu kristikmu Iwan? Atau sudah tua hingga lelah dalam berkarya? Sebagai pengagummu saya masih berharap Iwan bisa mencipta lagu lagi, meski bukan sebuah krtitik sosial (karena mungkin Iwan sudah cocok dengan kondisi saat ini) lagu cinta dan romantika kehidupan juga boleh, insyallah saya beli CDnya....***nkristyo83@gmail.com

Tidak ada komentar:

Terimakasih Atas Kunjungannya. Semoga Bermanfaat