NKN NEWS STICKER

Akibat imbas debu vulkanik gunung Kelud, di Mojokerto kini langka masker. Bahkan dibeberapa apotik dan swalayan juga habis

Sabtu, 11 Februari 2012

Susah (sepertinya) Membina Partai "Kutu Loncat" (1)

 Sebuah opini.
Oleh:Nananang Kristyo Nangkris
Saya sangat yakin bahwa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) adalah orang yang memiliki niat suci untuk mengembangkan negeri ini. Dan saya tak sedikitpun merasa ragu untuk itu. Apalagi sosok SBY adalak sosok yang memiliki kemampuan kecerdasan dan seorang muslim yang taat. Sederet prestasi ,  jauh sebelum menjadi orang nomor satu di negeri ini SBY telah banyak mengukir prestasi.

Hingga pada masa pemerintahan Megawati , SBY yang waktu itu menjadi Menkopolkam "merasa" dianak tirikan dan dicuekin kiprahnya sebagai pejabat Menko. Entah ini merupakan strategi SBY untuk membangun opini publik bahwa dirinya "dikuyo-kuyo" oleh Megawati, atau memang sebenarnya Mega merasa terancam dengan posisi SBY, ini belum tahu saya. Tetapi terlepas itu strategi atau karena kegalauan Megawati , akirnya momen itu menjadikan SBY menjadi sosok "satrio piningti" yang digadang-gadang oleh pengagumnya.

Seperti yang saya sadur dari situs resmi Partai Demokrat berikut:

-----
Partai Demokrat didirikan atas inisiatif saudara Susilo Bambang Yudhoyono yang terilhami oleh kekalahan terhormat saudara Susilo Bambang Yudhoyono pada pemilihan Calon wakil Presiden dalam Sidang MPR tahun 2001.

Dari perolehan suara dalam pemilihan cawapres dan hasil pooling public yang menunjukkan popularitas yang ada pada diri Susilo Bambang Yudhoyono (selanjutnya disebut SBY), beberapa orang terpanggil nuraninya untuk memikirkan bagaimana sosok SBY bisa dibawa menjadi Pemimpin Bangsa dan bukan direncanakan untuk menjadi Wakil Presiden RI tetapi menjadi Presiden RI untuk masa mendatang. 

Hasilnya adalah beberapa orang diantaranya saudara Vence Rumangkang menyatakan dukungannya untuk mengusung SBY ke kursi Presiden, dan bahwa agar cita-cita tersebut bisa terlaksana, jalan satu-satunya adalah mendirikan partai politik. Perumusan konsep dasar dan platform partai sebagaimana yang diinginkan SBY dilakukan oleh Tim Krisna Bambu Apus dan selanjutnya tehnis administrasi dirampungkan oleh Tim yang dipimpin oleh saudara Vence Rumangkang. Juga terdapat diskusi-diskusi tentang perlunya berdiri sebuah partai untuk mempromosikan SBY menjadi Presiden, antara lain : Pada tanggal 12 Agustus 2001 pukul 17.00 diadakan rapat yang dipimpin langsung oleh SBY di apartemen Hilton. 

Rapat tersebut membentuk tim pelaksana yang mengadakan pertemuan secara marathon setiap hari. Tim itu terdiri dari : (1). Vence Rumangkang, (2). Drs. A. Yani Wahid (Alm), (3). Achmad Kurnia, (4). Adhiyaksa Dault, SH, (5).Baharuddin Tonti, (6). Shirato Syafei. Di lingkungan kantor Menkopolkampun diadakan diskusi-diskusi untuk pendirian sebuah partai bagi kendaraan politik SBY dipimpin oleh Drs. A. Yani Wachid (Almarhum). Pada tanggal 19 Agustus 2001, SBY memimpin langsung pertemuan yang merupakan cikal bakal pendirian dari Partai Demokrat. Dalam pertemuan tersebut, saudara Vence Rumangkang menyatakan bahwa rencana pendirian partai akan tetap dilaksanakan dan hasilnya akan dilaporkan kepada SBY.-------

Maka , pendirian partai demokrat tersebut menjadi spirit SBY untuk maju pada pilpres 2009. Sebagai partai baru yang mengusung satrio piningit yang meninggalkan riwayat partai-partai sebelumnya, seperti GOLKAR yang terseret aroma "bau tak sedap" rezim Soeharto , sementara PDIP juga mengalami hal yang sama yang menyisakan kekecewaan rakyat sebagian. Maka dengan membawa slogan reformasi, sikap kesantuanan dan wajah tampan SBY yang menjadi primadona dikalangan ibu-ibu muda dan tua (lebih-lebih), sehingga dalam hal ini Megawati setelah SBY terpilih dan mengeluarkan kebijakan yang menurutnya tidak pro rakyat, Mega mengatakan "Salahe sopo pilih sing ganteng" (salah siapa pilih yang tampan).

Dengan pendukung yang hampir mayoritas merupakan mereka-mereka yang sebelumnya beberapa merupakan partisan, anggota bahkan pengurus partai GOLKAR  dan selebihnya juga ada beberapa dari partai lainnya, SBY berhasil menguras suara partai kompetitornya. Apalagi dengan jeli SBY memanfaatkan Ketua Umum partai besar ,Yusuf Kalla,  yang sampai sekarang merupakan partai rival terkuat  melenggang mulus ke tampuk kekuasaan negeri ini.(bersambung)*


Tidak ada komentar:

Terimakasih Atas Kunjungannya. Semoga Bermanfaat