NKN NEWS STICKER

Akibat imbas debu vulkanik gunung Kelud, di Mojokerto kini langka masker. Bahkan dibeberapa apotik dan swalayan juga habis

Selasa, 14 Februari 2012

Susah (sepertinya) Membina Partai "Kutu Loncat" (3-habis)

Kini setelah muncul berita tak sedap yang dibuat oleh para kadernya, SBY juga tentu meras resah dan gelisah. Diambang rampung masa tugasnya mengabdi kepada negeri ini dengan segala sepak terjangnya, dimana 2 tahun lagi sudah harus meninggalkan kursi RI1, PArtai Demokrat di bawah binaan SBY ini mengalami masa keteerpurukan luar biasa.

Lembaga survey , entah siapa yang membiyayai, seberapa tingkat validasinya, rata-rata memberikan gambaran penurunan simpati masyarakat kepada partai Demokrat. Partai baru yang langsung melejit itu seolah terus diterpa badai. Mungkin saja karena kran untuk masuk menjadi kader partai di Demokrat begitu mudahnya. Bisa dimaklumi, karena yang terpenting saat ini dari PD adalah terus eksisnya dinasti PD terutama the founding fathernya selaku pendiri dan para kader-kadernya untuk terus berkontribusi dalam memanage  pemerintahan.

Bila benar terbikti kasus korupsi yang dilakukan oleh kader PD, seolah para kader ini seperti kalap dalam melakukan terobosan dan strategi untuk dapat menikmati uang korupsi yang tak tanggung-tanggung dari APBN, yang jelas merupakan uang rakyat, baik secara pribadi dan disinyalir juga mengalir ke kas partai. Untuk terobosan pertama yang dilakukan SBY, meski sementara Ketumnya , Anas Urbaningrum (AU) tidak, selaku ketua umum tidak melakukan tindakan apa-apa secara internal, kecuali terus meyakinkan publik yang selama ini telah "teropini" AU terlibat , dia santai-santai saja. Kitapun juga berharapp mudah-mudahan tokoh mudah itu tidak terlibat.

Tanpa ada agenda yang jelas mirip Karni Ilyas mengundang para layer dalamacara indonesia Lawyer Club, semalam SBY juga telah mengundang para wartawan di Istana untuk berbincang apa saja. Ini sebuah bentuk yang terkesa "pencucian" dari kemelut yang ada di  PD. Karena masalah yang dipertanyakan wartwan seputar Century, Nazarudin, Wisma Atlet jawaban yang diberikan ya begitu-begitu saja. SBY tetap akan berusaha menunjukkan sikap tenangnya atas kegalauan hatinya. Nampak!

SBY secara mendadak , meski kata TB Silalahi pergantian dirinya dengan Amir Syamsudin itu adalah memang telah terencana, namun kesan yang muncul adalah bahwa PD memang terus melakukan pembenahan paska gonjang ganjing dan kemelut partainya. TB Silalahi juga mengakui bahwa nuansa demokrasi itu memang terus dibangun dalam partainya, meski juga ada yang masih kurang cerdas, seperti saling serang sesama kader, yang ini jarang dilakukan oleh partai-partai lain. Sehingga memnag dibenarkan oleh TB Silalahi, bahwa rotasi di internal partai telah dilakukan dan telah direkomendasikan ke DPP.(harian Berita Sore)

Meski SBY tak pernah dan tidak akan pernah memberikan petunjuk untuk melakukan korupsi, namun kader-kadernya telah berjalan sendiri-sendiri dan berjamaah melakukan korupsi, sesuai opini yang muncul sekarang, terutama yang berada di Badan Anggaran. Entah bagaimana cara penelusuran kader terutama yang duduk di kepengurusan partai yang dilakukan SBY? ternyata memang banyak bermasalah. Marzuki Ali yang telah disangka melanggar etika karena tidak tahu menahu masalah biaya ruang rapat DPR 24M? Soetan Batugana yang juga diduga melakukan korupsi pada tender PLN, Ruhut Sitompul yang bermasalah dengan keluarga dan sempat ditegur SBY, Andi Nurpati yang bermasalah dengan MK saat membaypass dari KPU menjadi pengurus (Humas PD) dan masih dalam proses, ..masih banyak lagi tentunya kader PD yang bermasalah.

Wajar masyarakat termasuk saya menaruh perhatian kepada partai yang berproses instan memenangkan pemilu, karena komitmentnya begitu menggelegar dalam upaya pemberantasan korupsi di negeri ini, lewat media begitu gencarnya dengan slogan "Katakan Tidak Pada Korupsi", tetapi justru bukan siapa-siapa dari anggota / kader PD yang terlibat, malah mereka yang menjadi model iklannya! Tragis! dan dalam bahasa yang kasar bila memnag nanti terbukti itu adalah  munafik! Tunggu kebenaran dan perkembangan berikutnya*nkristyo83@gmail.com

Tidak ada komentar:

Terimakasih Atas Kunjungannya. Semoga Bermanfaat