NKN NEWS STICKER

Akibat imbas debu vulkanik gunung Kelud, di Mojokerto kini langka masker. Bahkan dibeberapa apotik dan swalayan juga habis

Minggu, 16 Desember 2012

Sepuluh Dalil Pemasaran Radikal

Malam yang dingin , setelah sesorean tadi hujan turun , meski tidak begitu deras, nonton TV acara-acaranya hampir di blok oleh acara sepak bola. Untung ada satu stasiun TV yang menanyangkan diskusi novelis,sastrawan muda Andrea Hirata, sehingga dapat menghangatkan suasan di ruang keluarga saya. Sebubar acara tersebut saya jadi kangen dengan buku-buku pakar pemasaran , Philip Kotler. Begitu saya buka beberapa halaman saya baca lagi topik "Pemasaran Radikal".

Dalam topik ini , mungkin sebelumnya pernah juga saya baca, namun tidak terlalu detail. Ada sepuluh kaidah pemasaran radikal. Namun setelah saya baca saya masih kurang puas dan mencobalah saya mencari kaidah-kaidah itu di internet. Setelah keduanya saya baca, ternyata sumber di internet lebih panjang lebar membahas masalah ini. Yang terpenting kedua sumber itu sama2 digagas oleh Sam Hill dan Glenn Rifkin dan telah dirangkum dalam sebuah situs wordpress Syafrizal Helmi di http://shelmi.wordpress.com/2009/05/10/sepuluh-dalil-pemasaran-radikal/. Beberapa saya sisipkan penjelasan dalam buku Kotler.

Saya yakin diantara Anda mungkin sudah pernah membaca bahkan dikalanagan elit pemasar ini bukanlah barang baru. Tidak ada salahnya bila saya coba men-share-nya. Silahkan***Nangkris.

1:      CEO Harus Mengendalikan Fungsi Pemasaran bagi CEO masa kini, hal-hal yang menuntut waktu darinya datang tanpa henti. Jurnal-jurnal bisnis terkemuka, dari Harvard Business Review sampai majalah Fortune, terus-menerus menasihati CEO agar secara pribadi mengendalikan setiap apek perusahaan, dari komunikasi karyawansampai proses perencanaan strategis menghadapi masalah-masalah yang mungkin akan muncul di masa datang. Menyarankan agar CEO secara pribadi memimpin upaya pemasaran rupanya hanyalah tuntutan lainyang akan sia-sia atas waktu eksekutif.Ini memang tuntutan, tetapi sama sekali bukan tuntutan yang sia-sia.
Dalam organisasi-organisasi pemasaran tradisional,  keterlibatan CEO, jika memang ada, mungkin terbatas hanya sehari dua hari setahun untuk meninjau parade berlusin –lusin rencana merek.
Bagi para pemasar radikal, chief executive officer secara de facto juga menjabat chief marketing officer.

2:      Memastikan agar Departemen Pemasaran Berangkat Kecil dan Ramping jika CEO diharapkan terus terlibat aktif dengan pemasaran, adalah perlu untuk menjaga agar berlapis-lapis orang dan birokrasi tidak menggerombol diantara para CEO dan pasar.Biasanya ini lebih mudah dikatakan daripada dikerjakan. Di kebanyakan organisasi dan fungsi, pelapisan adalah proses alami. Piramida organisasional rupanya tumbuh didepan mata kita ketika para Vice president memperkerjakan direktur,direktur memperkerjakan manajer, manajer memperkerjakan anggota-anggota staf, anggota-anggota staf memperkerjakan asisten-asisten. Dalam pemasaran dengan arus renik-pernik tugas pelaksanaan yang nyaris tanpa henti, piramida rupanya berkembang dengan sangat cepat.
Itu sebabnya jim Koch di Boston Beer tidak mau mempunyai departemen pemasaran sama sekali selama sepuluh tahun pertama perusahaan itu terjun dalam bisnis, dan itu sebabnya providian mengintegrasikan pemasaran kedalam  semua disiplin dari pada memperlakukannya sebagai satu departemen yang berdiri sendiri.

3:      Kelarlah dari Kantor Pusat dan Tatap Mukalah dengan Orang-orang yang Paling Menentukan —Yaitu Pelanggaan
Bahkan dalam suatu Organisasi yang ramping, adalah mungkin untuk jauh dari pelanggan dan memandang mereka lewat riset pasar tangan kedua dan informasi sintetis. Bagi para pemasar radikal, kedekatan dengan pelanggan adalah esensial yang absolut. Para pemasar radikal lebih menyukai data yang dikumpulkan secara langsung dari pada data sekunder. Dari pada membaca laporan-laporan riset, mereka lebih suka membaca surat-surat pelanggan. Pemasar radikal mendengarkan pergunjingan para pelanggan tentang masalah-masalah mereka dalam kata-kata mereka sendiri.

4:      Gunakan Riset Pasar dengan Hati-hati
Kedekatan yang terus berlangsung tidak hanya menggarah pada pemasaran yang lebih baik, tetapi juga menghilangkan perlunya tumpukan riset pasar tradisional bervariasi dari mengesampingkannya begitu saja sampai skeptikisme yang dilontarkan dengan hati-hati. Kecuali segelintir pemasar radikal yang lebih radikal, masalah dengan riset pasar itu sederhana —ia berurusan  dengan angka rata-rata konsumen. Tetapi konsumen rata-rata itu tidak ada.
Para pemasar radikal menggunakan riset dengan cara yang sangat berbeda dengan para pemasar tradisional. Pemasar radikal pergi menemui para konsumen secara langsung untuk mendapatkan ide-ide mereka, dan ketika mereka ingin menguji ide-ide tadi, mereka bertanya pada para konsumen. Riset pasar digunakan sebagai penopang pemahaman konsumen, bukan sebagai pengganti pemahaman knsumen.

5:      Pekerjaan Hanya Misionaris Bersemangat Tinggi
salah satu positif dari Upaya menjaga agar departeman pemasaran tetap kecil adalah bahwa masing-masing orang secara harfiah bisa ditunjuk oleh CEO lebih karena sikap dan bakat mentahnya dan bukan karena gelar atau kecakapan formal (credentials) pemasarannya.
Masalah keyakinan kuat ini sama sekali tidak kecil. Sangat sulit bagi para profesional yang bahkan paling tidak kecil.
Setelah menengar setiap orang memuji-muji mobil itu beserta upaya pemasaran semua orang yang hadir sebagaimana sudahbisa diramalkan.
Upaya-upaya pemasaran berlanjut terus tanpa kesuksesan besar penjualan tetap menciut.
Sebelum itu, antusiasmenya hanya pura-pura— dan dalam pemasaran, sebagaimana dalam cinta, nyaris mustahil untuk memalsu antusiame.

6:      Cinta dan Hormati Pelanggan Anda
Clay Mathile dari Iams pernah mengatakan dalam sebuah wawancara dengan majalah Forbes, “saya tahu siapa yang membeli makanan anjing kami ; mereka adalah orang-orang yang seperti kami juga. “mereka adalah salesmen terbaik kami.” Tema yang secara konsisten mewarnai seluruh riset adalah kasih sayang hormat dengan mana para pemasar radikal berbicara tentang para pelanggan mereka.

7:      Ciptakan suatu komunitas pelanggan
Para pemasar radikal secara aktif mendorong pelanggan mereka agar mengangap diri mereka sendiri sebagai sebuah komunitas mereka dan memandang merek mereka sebagai pemersatu komunitas. Ia berbicara tentang arti penting kehadirannya bukan bagi pelanggan terkaya yang ingin “membeli sebuah gaya hidup secara instan”. Pertemuan-pertemuan seperti itu merupakan bagian integral dari penciptaan suatu komunitas. Para pemasar radikal juga mendorong dan mempromosikan pakaian dan stiker bumper peta emblem kehormatan lain yang mengindentifikasikan konsumen sebagai seorang anggota suatu kelompok khusus.

8 :     Tinjau Kembali Bauran Pemasaran
Sekalipun demikian, kesenjangan maha besar tetap ada. Basis pemasaran tradisional tetap memiliki keyakinan pada efektivitas dan perhitungan ekonomi perikianan skala besar.Bagi para pemasar tradisional, pemasaran one-to-one adalah suatu penunjang suatu pemasaran

9 :     Menjunjung Tinggi Nalar Tak Lumrah
Di dunia dengan fragmentasi yang semakin meningkat dan apa yang oleh beberapa orang disebut pasar “demassified” (dilepaskan dari masa)
Jika mereka memebritahu anda hal itu mustahil sukses, anda bisa yakin bahwa anda dijalan yang benar . Bahkan ketika formula itu berjalan, biayanya luar biasa besar.
---dalam buku dijelaskan:Perhatikan pendapat umum.Perusahaan kecil dengan sumberdaya terbatas tidak dapat berharap untuk mampu bersaing dengan para pesaing besar tanpa gagasan pemasaran yang segar dan berbeda, Dengan demikian pemasar radikal, misalnya, membatasi distribusi sehingga dapat menciptakan kesetiaan dan komitment dari para distributor dan pelanggan mereka---
10 :   Setia Pada Merek
Dari pemasar radikal merasa obsesif tentang merek, mereka bersikeras pada kualitas. Para pemasar radikal memelih lebih baik besok bangkrut dari pada menurunkan kualitas. Memang mudah untuk memberikan janji janji selangit tentang kualitas, tetapi setiap dan semua pemasar radikal pada suatu saat pemah mempertaruhkan bisnis mereka untuk mempertahankan kualitas. Kami berharap anda akan mulai mengerti bagaimana harus memikirkan dan memasarkan produk, jasa, atau merek anda secara radikal.
Source : Radikal Marketing , Sam Hill dan Glen Rifkin

Tidak ada komentar:

Terimakasih Atas Kunjungannya. Semoga Bermanfaat