NKN NEWS STICKER

Akibat imbas debu vulkanik gunung Kelud, di Mojokerto kini langka masker. Bahkan dibeberapa apotik dan swalayan juga habis

Sabtu, 22 Desember 2012

Totalitas Sebagai Penunjang Profesionalisme

Apa yang Anda bayangkan bila saya menyebut beberapa bintang berikut: Michael Jackson, Agnes Monica, Master Limbat, Gito Rolies, Inul Daratista, Pinkan Mamboo dan masih banyak sederatan artis penyanyimaupun bintang film yang tidak dapat seluruhnya dicontohkan di sini. Kemudian saya akan menyebut beberapa artis lagi yang jauh dari karakter seperti artis diatas,seperti Nourman Kamaru, Nasar KDI, Aurel Anang Hermansyah dan juga masih banyak yang lain.

Mari akan saya tunjukkan ciri-ciri artis yang saya sebut di depan. Secara umum mereka adalah artis yang tampil dengan totalitas yang nyaris sempurna.Michael jackson , tentu Anda tahu raja pop rock yang disamping memiliki suara yang bagus tak kalah menariknya adalah tata tari dan gerak yang begitu rancak, sama seperti Agnes, Inul dan Guto Rolis. Bagaimana dengan Master Limbat? saya rasa juga sama dan hampir beberapa master magig di Indonesia ini memiliki totalitas setiap tampil. Demikian pula menurut penilaian saya Pinkan Mamboo,memiliki suara yang jauh berbeda dari artis kebanyakan, sehingga bila saya putarkan satu nomor lagunya pasti kan dapatmenebak itu suara Pinkan!

Namun apa yang akan kita saksikan ketika Nourman Kamaru menyanyikan lagu2 tepian sungai gangga di panggung? Sama sekali tak nampak totalitas itu. Nourman boleh menghaayati lagu2nya tetapi tidak piawai memadukan senitari lagu tepian sungai Gangga itu di dalamnya. Apalagi si Nasar , yang begitu prima dalam melantunkan syair2 lagu India tetapi belum dilengkapi dengan seni tari yang memdai (gendut sih). Bandingkan dengan Sharuk Khan! Namun setiap orang boleh memiliki perbedaan penilaian seperti juri dalam ajang pemilihan idola! Termasuk saya dan Anda semua.

Dalamarti kata, totalitas (totality) adalah satu kesatuan keutuhan, kelengkapan,kesemestaan, keseluruhan dan kebulatan menyatu menjadi satu.Jadi bila seseorang telah "menancapkan" profesinya maka totalitas itu harus selalu menyertai dalam setiap penampilan atau performance. Atau setidaknya justru bila tidak mampu memberikan totalitas sebaiknya tampilkan apa yang sebenarnya kita kuasai saja, justru inilah akan menimbulkan secara spontas sebuah totalitas.

Maka timbullah apa yang disebut prosentase totalitas. Boleh saya memandang Nourman Kamaru memilki totalitas hanya 50%, namun tak salah bagi penggemarnya menilai 99 bahkan 100%. Dalam situasi tertentu kadang totalitas itu tidak dapat tampil sempurna seperti kebiasaan, karena banyak faktor.

Kemudian bagaimana dengan profesi Anda? Apakah Anda sudah merasa tampil dengan totalitas 100% saat ini? Atau sudah berupaya tetapi hasilnya masih dinilai 50%. Nah makanya yang dapat saya simpulkan bahwa totalitas itu sangat erat dengan penilaian pihak luar. Tetapi ada juga secara umum seseorang tampil dan dinilai oleh orang kebanyakan telah tampil dengan totalitas yang tinggi. 

Semoga saya Anda telah berusaha tampil dengan totalitas yang tinggi atau sudah berupaya tetapi belum mencapai totalitas 100%, maka mari kita perbaiki, kita berdayakan kemampuan yang ada pada diri kita ini untuk dapat memberikan totalitas yang tinggi kepada orang lain, tidak ada kata terlambat, sbenetar lagi tahun baru , saatnya kita punya planing untuk lebih meningkatkan totalitas dalam diri kita masing-masing. Mudah2an tulisan saya ini Anda nilai sebuah tulisan dengan totalitas yang tinggi, perlu bukti?he...he...***Nangkris
Gbr:Saya dan sutradara yang selalu tampil dengan totalitas yang tinggi, dengan hasil yang memuaskan.




Tidak ada komentar:

Terimakasih Atas Kunjungannya. Semoga Bermanfaat